Larangan Perizinan Liga Super Indonesia

Mabes Polri Minta Rekomendasi Kapolda

VIVAnews - Polri belum memutuskan untuk melarang penyelenggaraan pertandingan Liga Super Indonesia (LSI) 2008/2009. Mabes Polri masih menunggu rekomendasi dan Kapolda masing-masing.

"Mabes Polri akan mengizinkan pertandingan LSI seandainya ada rekomendasi para Kapolda. Itu karena situasi keamanan masing-masing Polda lain. Kalau Kapolda tidak memberikan rekomendasi, Polri juga tidak memberi izin," ujar Kepala Divisi Humas Polri, Inspektur Jenderal Abubakar Nataprawira, di sela-sela acara pertemuan antara Mabes Polri dan pimpinan partai peserta pemilu 2009 di Hotel Ambara, Jakarta Selatan, Jumat sore, 6 Maret 2009

Polda Jawa Tengah dan Jawa Barat telah mengirimkan sinyal pelarangan itu. Mereka tidak akan memberikan izin bagi pertandingan sepakbola selama masa kampanye Pemilu 2009.

"Sejauh ini kami belum tahu pasti Kapolda mana yang melarang pertandingan LSI. Kami akan berkonsultasi dengan Kabag Intelkam, Inspektur Jenderal Saleh Saaf," lanjut Abubakar.

Pertandingan LSI dianggap rawan selama masa kampanye Pemilu, 17 Maret-5 April 2009. Pasalnya, itu pasti mendatangkan masaa dalam jumlah besar.

Lebih lanjut, Mabes Polri menyerahkan kategori rawan ini kepada Kapolda. Kategori ini terbagi dalam empat hal yakni aspek geografis atau wilayah, demografis alias jumlah penduduk, kamtibmas serta karakterisitik penduduk seperti temperamen tinggi.

Prabowo Tak Hadir di Acara Halal Bihalal PKS, Ini Alasannya
Tokoh agama Papua

Tokoh Agama Papua: Jangan Ikut Ajakan Sesat Aksi Demo 1 Mei, Pihak Tidak Bertanggungjawab

Adapun aksi demonstrasi tersebut itu rencananya digelar di Jayapura pada 1 Mei yang diklaim sebagai Hari Aneksasi Papua ke dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI)

img_title
VIVA.co.id
27 April 2024