Ketum PSSI: Hukuman Seumur Hidup Rumaropen Sudah Tepat

Pieter Rumaropean saat memuluk wasit
Sumber :
  • The Sun
VIVAbola -
Ketua Umum PSSI, Djohar Arifin Husin, mendukung keputusan Komisi Disiplin yang menjatuhkan sanksi seumur hidup kepada pemain Persiwa Wamena, Pieter Rumaropen. Itu setelah Pieter
di laga Persiwa vs Pelita Bandung Raya, Minggu 20 April 2013.


Djohar menilai, tindakan
Rumaropen mengintimidasi wasit
Lolos ke ISL, Persiwa Langsung Dapat Segudang PR
dan berujung pemukulan itu tak bisa ditoleransi lagi. Karena itu, dia menilai, hukuman buat Pieter Rumaropen sudah tepat "Hukuman itu pantas untuk Rumaropen," kata Djohar di kantor PSSI.

Persiwa Wamena Ingin Lepas dari "Kutukan" Runner Up

Diungkapkan Djohar, hukuman yang diterima Rumaropen nantinya bisa menimbulkan efek jera buat pemain. Sehingga tidak ada kejadian serupa di masa depan. "Harus ada efek jera buat para pemain agar tidak melakukan tindakan brutal saat pertandingan," sambung Djohar.
Borneo FC dan Persiwa Naik Kasta ke ISL Musim 2015


Meski begitu, Djohar menyerahkan kelanjutan perkara ini ke Komite Banding PSSI. Pasalnya, tim berjuluk Badai Pengunungan telah menyatakan akan mengajukan banding karena menilai sanksi seumur hidup untuk Rumaropen terlau berat.


Mengenai pengurangan sanksi Rumaropen, Djohar menyerahkan keputusan ke tangan Komdis dan Komite Banding. "Pasti, saya mendukung penuh keputusan Komdis. Urusan banding, biarlah prosesnya dijalankan oleh Komisi Banding," tutur mantan Sekjen KONI Pusat itu.


Rumaropen diberi sanksi seumur hidup akibat melayangkan pukulan kepada wasit Muhaimin setelah memberikan penalti kedua bagi PBR. Tindakan itu, menurut Rumaropen, merupakan akumulasi kekecewaan atas kepemimpinan wasit Muhaimin yang dianggap berat sebelah.


Kabar pemukulan wasit di Liga Super Indonesia ini juga sukses
Berita ini tentu menjadi hal yang memalukan bagi sepakbola Tanah Air. (one)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya