Sumber :
- VIVAnews/Anhar Rizki Affandi
VIVAbola
- Polisi dari Polda Metro Jaya harus menembakkan gas air mata untuk mengusir suporter Persija Jakarta, yang disebut The Jakmania, dari Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, Jumat malam 5 September 2014. Berikut penjelasan pihak kepolisian:
Ricuh itu terjadi setelah pertandingan Persija Jakarta kontra Barito Putera yang berkesudahan 3-1 untuk kemenangan Macan Kemayoran. Meski menang, Persija tetap gagal lolos ke babak 8 besar Indonesia Super League musim ini. The Jakmania kecewa dan kegagalan ini dianggap mereka andil dari manajemen Macan Kemayoran.
Baca Juga :
Fisik Penggawa Persija Masih Kedodoran
Baca Juga :
Penggawa Persija Kehabisan Napas Saat Latihan
Baca Juga :
Camargo Fokus ke Pemulihan Fisik Pemain Persija
Jakmania melempar dengan botol air mineral ke arah petugas. Demi meredam amukan massa, kepolisian sempat mengeluarkan tembakan gas air mata agar massa tidak makin brutal melakukan perusakan.
"Saat pertandingan selesai suporter tidak mau keluar stadion dan dihimbau agar meninggalkan stadion," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Rikwanto saat dihubungi wartawan, Jumat 5 September 2014.
Menurut Rikwanto, sampai pukul 21.34 WIB, akhirnya Jakmania keluar Stadion SUGBK, namun di luar mereka merusak pagar stadion. Tak hanya itu, The Jakmania juga melakukan pelemparan pada anggota Polri menggunakan batu, botol air mineral, botol beling dari area luar pintu kuning dan Pintu biru.
"Aksi itu diredam oleh anggota Polri kembali dengan menembakkan gas air mata," ungkap Rikwanto.
Berdasarkan pantauan VIVAnews, sejumlah kaca mobil polisi terlihat pecah akibat terkena timpukan batu. Selain itu, dua anggota polisi juga harus dilarikan ke rumah sakit karena mengalami luka di kepala usai terkena lemparan batu.
Bukan hanya itu, mobil Avanza hitam milik orang sipil bernama Wisnu Thomas juga rusak akibat bentrokan antara The Jakmania dengan Polisi. Wisnu sendiri tengah berolahraga dan memarkir mobilnya di kawasan SUGBK. (ren)
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
"Saat pertandingan selesai suporter tidak mau keluar stadion dan dihimbau agar meninggalkan stadion," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Rikwanto saat dihubungi wartawan, Jumat 5 September 2014.