- ANTARA FOTO
VIVAbola - Rencana Putra Samarinda (Pusam) untuk berganti nama menjadi Bali United Pusam mendapat respon positif Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI). Sekretaris Jenderal PSSI, Joko Driyono, mengatakan pergantian nama diperbolehkan selama tidak ada duplikasi.
Menurut pria yang akrab disapa Jokdri itu mengatakan, sebenarnya tak ada kendala yang signifikan soal pergantian nama. "PSSI hanya tak ingin ada duplikasi. Contohnya Pusam ganti Persija, kan gak mungkin. Jadi pada dasarnya tidak ada kendala yang signifikan," tutur pria yang juga CEO PT Liga Indonesia tersebut kepada wartawan di kantor PSSI, Senayan, Jakarta, Rabu 17 Desember 2014.
Perubahan nama, kata Jokdri, juga biasa dilakukan klub di negara lain. Namun, ada hal yang harus dilihat untuk kepentingan klub itu sendiri.
"Jadi kami minta hal itu (pergantian nama) dimohonkan dengan benar oleh mereka yang memiliki kewenangan itu. Waktunya tidak di tengah kompetisi, dan tidak ada duplikasi," ia menuturkan.
Jika Pusam diprediksi tak akan menemui masalah, tak demikian dengan Pelita Bandung Raya (PBR). Niatan klub Liga Super Indonesia itu untuk berganti nama menjadi Bandung Raya dipastikan sulit terwujud.
Sebab, kata Jokdri, nama Bandung Raya sudah tercatat sebagai anggota PSSI yang bermain di liga amatir. Ini artinya, PBR harus menahan ambisinya.
"Kecuali jika nanti pengurus Bandung Raya memutuskan untuk keluar dari PSSI, lalu tidak keberatan namanya dipakai. Namun pergantian nama bukan yuridiksi PSSI, tapi Kemenhunkam," ungkap Jokdri.
Lihat berita menarik lainnya klik di sini
Persija Ajukan Banding atas Putusan DRC FIFA
Hal ini terkait soal pelunasan gaji mantan penyerang asingnya.
