- VIVAnews/Fernando Randy
VIVA.co.id - Pendaftaran calon Ketua Umum PSSI ditutup pada Rabu 21 Januari 2015, pukul 23.59 malam WIB. Dan sejauh ini, pihak panitia sudah menerima beberapa nama yang diusulkan para anggota untuk menjadi Bakal Calon (Balon) Ketum PSSI.
Dari data yang dihimpun, ada 5 nama yang sudah masuk ke dalam daftar Komite Pemilihan (KP) Ketum PSSI. Mereka adalah Djohar Arifin Husin, La Nyalla Mattalitti, Toni Aprilani, Subardi, dan Bernhard Limbong.
"Ya, benar. Saya sempat lihat di KP, kelima nama ini muncul," kata Toni saat ditemui di kantor PSSI, tadi malam WIB.
Toni mengaku tak tahu apakah masih ada nama lain atau tidak yang masuk dalam bursa pemilihan Ketum PSSI. Pasalnya, dia hanya ingin memastikan apakah namanya memang benar-benar masuk ke dalam bursa pemilihan Ketum.
"Saya tahu nama itu, karena awalnya ingin tahu apakah benar saya masuk ke dalam bursa Ketum. Asprov Jawa Barat sempat telepon saya untuk minta izin jadikan saya calon Ketum. Mereka bilang, calon waketum saya Pak Nyalla," ungkap Toni.
Pria yang juga berprofesi sebagai dokter ini juga menyatakan siap untuk maju dalam persaingan Ketum PSSI. Tak ada persiapan khusus yang dilakukan Toni untuk bersaing di Kongres Luar Biasa yang digelar pada April 2015 nanti di Surabaya.
"Saya tergantung voters saja. Kalau mereka percaya sama saya, pasti kasih suara. Terkait program, tak ada bedanya dengan yang saya usung ketika memimpin Komite Penyelamat Sepakbola Indonesia (KPSI) dulu," ucap dia.
Tensi persaingan calon Ketum PSSI periode ini lebih rendah ketimbang sebelumnya. Toni pun setuju dengan anggapan tersebut. Dia memiliki analisa tersendiri terkait kondisi ini. "Mungkin masih trauma dengan dualisme dulu," ujar Toni.
Sementara itu, pihak KP memilih untuk merahasiakan siapa saja yang sudah diajukan para anggota untuk maju dalam persaingan menuju PSSI 1. Rencananya, KP akan mengumumkan seluruh calon Ketum PSSI usai rapat pleno, Kamis 22 Januari 2015 siang.
Baca juga:
Fans Fanatik Liverpool Beri Nama Anak, "Karoline YNWA"
Langkah Tegas PSSI Basmi Sepakbola Gajah di Liga 3
Sepakbola Indonesia kembali tercoreng dengan adanya aksi tak sportif yang mengindikasikan munculnya sepakbola gajah. Itu terjadi di Liga 3.
