Ridwan Absen, Persib Berharap Ketajaman Striker Burkina Faso

Sumber :
  • Marco Tampubolon/VIVAbola
VIVAbola -
Dilarang Pakai Atribut, Suporter Persija Berontak
Persib Bandung dipastikan kehilangan sayap kanan terbaik mereka, M. Ridwan saat menghadapi Arema Cronus dalam laga final turnamen Inter Island Cup (IIC) 2014 di Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring, Palembang, Minggu 1 Februari 2015.


Ridwan tak diboyong pelatih Djadjang Nurdjaman karena masih dalam tahap pemulihan setelah dibekap cedera. Kondisi ini tentu saja membuat Djanur harus putar otak dalam urusan memasang strategi dan skema yang tepat buat anak asuhnya saat meladeni Singo Edan nanti.
Bus Persib Kecelakaan Gara-gara Rem Blong


Selain Ridwan pemain lain yang tak dibawa ke Palembang adalah Rudiyana, Shahar Ginanjar dan Sigit Hermawan yang baru saja dipinjamkan ke klub Divisi Utama Liga Indonesia, PSGC Ciamis.


"Ridwan tidak kita bawa karena masih butuh waktu untuk pemulihan cedera sehingga belum siap dimainkan. Begitu juga dengan Shahar karena dia baru saja melangsungkan pernikahan," jelas Djanur.


Kehilangan Ridwan, Djanur sendiri kemungkinan akan memasang Tantan di posisi sayap kanan. Peran sebagai winger kanan bisa dikatakan bukan hal baru buat top skor Piala Wali Kota Padang 2015 itu. Musim lalu, Tantan beberapa kali dipasang sebagai pemain sayap kanan maupun kiri.


Jika Tantan ditarik ke posisi sayap kanan, maka posisi di lini depan akan diperebutkan Yandi Sofyan Munawar dan dua pemain seleksi Maycon Calijuri (Brasil) serta Koh Traore (Burkina Faso) yang sudah tiba di Indonesia, Kamis 29 Januari 2015.


"Untuk Traore akan kita lihat dulu kondisinya apakah cukup memungkinkan untuk dimainkan atau tidak. Tapi harapan saya dia bisa kita coba di pertandingan ini. Nanti bisa kita lihat seperti apa permainan dan kualitas dia," ungkap Djanur.


Berbeda dengan Persib, Arema justru siap menurunkan kekuatan terbaik di laga final yang seharusnya dilaksanakan 25 Januari 2014 tersebut. Menurut Djanur, kualitas Arema wajib diwaspadai, dan permainan Singo Edan di final SCM Cup 2015 melawan Sriwijaya FC jadi patokan Djanur dalam menilai kualitas Arema musim ini.


"Meski banyak pemain baru. Tapi Arema pada dasarnya sama seperti musim lalu. Mereka cukup tangguh terutama dalam bertahan, buktinya kemarin saat melawan Sriwijaya FC. Mereka mampu menang meski digempur habis-habisan," tutur Djanur.


Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya