Sumber :
VIVA.co.id -
Tim Transisi memutuskan untuk mengundur jadwal pelaksanaan Piala Kemerdekaan menjadi pada 2 Agustus 2015. Alasan mundur satu hari itu dikarenakan jadwal pembukaan bertabrakan dengan acara Muktamar Nahdlatul Ulama di Jombang, Jawa Timur.
Menurut salah satu anggota Tim Transisi, Tommy Kurniawan, pengunduran itu sesuai dengan permintaan dari klub-klub peserta turnamen. Alasannya, mereka khawatir publikasi Piala Kemerdekaan akan tenggelam karena adanya Muktamar NU.
![Halaman Selanjutnya]( "Halaman Selanjutnya")
Menurut salah satu anggota Tim Transisi, Tommy Kurniawan, pengunduran itu sesuai dengan permintaan dari klub-klub peserta turnamen. Alasannya, mereka khawatir publikasi Piala Kemerdekaan akan tenggelam karena adanya Muktamar NU.
"Diundur bukan karena teknis, tetapi karena bentrok dengan salah satu acara besar juga, yakni Muktamar NU," ujar Tommy saat ditemui di Kantor Kemenpora, Jumat 24 Juli 2015.
Sementara itu, terkait dengan permintaan Menpora Imam Nahrawi yang berharap Tim Transisi membuat terobosan dalam penyelenggaraan turnamen, Tommy mengaku siap menjalankannya. Sejauh ini, Tim Transisi juga sudah berkoordinasi mengenai penerapan aturan penonton di stadion.
Meski mengakui sulit untuk mengubah budaya penonton di stadion, Tommy yakin secara perlahan, inovasi yang diharapkan oleh menpora bisa dijalankan saat penyelenggaraan turnamen Piala Kemerdekaan.
"Memang Pak Menteri sudah sampaikan ke kami. Ini yang menjadi pembahasan kita, agar Piala Kemerdekaan bisa menjadi contoh ke depannya. Sebenarnya sudah final, tapi karena ada beberapa tambahan makanya kami bahas lagi," kata mantan artis sinetron ini. (art)
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
"Diundur bukan karena teknis, tetapi karena bentrok dengan salah satu acara besar juga, yakni Muktamar NU," ujar Tommy saat ditemui di Kantor Kemenpora, Jumat 24 Juli 2015.
