Administrasi Rumit, Match Fee Piala Kemerdekaan Tersendat

Persebo Bondowoso lawan Persatu Tuban di Piala Kemerdekaan
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Fikri Yusuf

VIVA.co.id - Peserta turnamen Piala Kemerdekaan belakangan sempat mengeluhkan tersendatnya pembayaran match fee yang dijanjikan oleh Tim Transisi bentukan Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora).

Dicela Bangsa Sendiri, Kostum Indonesia Dipuji Dunia

Menurut informasi yang didapat VIVA.co.id, ada klub yang setelah melewati tiga pertandingan, ternyata baru satu pertandingan saja yang dibayarkan oleh Tim Transisi kepada mereka.

Sedianya setiap tim akan mendapatkan guyuran dana dari Tim Transisi sebesar Rp50 juta per pertandingan. Pembayaran dilakukan oleh tim yang dibentuk untuk menggantikan peran PSSI tersebut melalui transfer bank.
Menpora: Atlet-atlet Indonesia Siap Berjuang di Olimpiade

Akan tetapi, dalam prakteknya mereka justru kesulitan dengan prosedur perbankan. Terlebih, tidak semua klub mematuhi ketentuan yang telah ditetapkan sebelumnya.
PSSI Tidak Persoalkan Besaran Dana dari Pemerintah

"Ada klub yang justru memakai surat kuasa supaya proses transfer dialihkan ke rekening tertentu. Tapi kami tidak mau, karena peraturannya harus ke rekening PT," beber Anggota Tim Transisi, Cheppy Wartono kepada wartawan di Media Center Kemenpora, Senayan, Jakarta, Jumat 21 Agustus 2015.

Lebih jauh, Tim Transisi memastikan jika per hari ini (Jumat) segala bentuk tunggakan sudah dibayarkan kepada 24 klub peserta Piala Kemerdekaan. Mereka pun membantah kabar negatif yang beredar di masyarakat mengenai keterlambatan pembayaran match fee.

"Memang ada aturan yang tanggal sekian tapi yang sudah ada dikirim sudah ada ada anggaran yang kirim ke daerah. Setelah pertandingan dikasih itu bagusnya, tapi intinya hari ini kita salurkan kebawah," tegas Lodewijk Fredrich Paulus, selaku Ketua Panitia Nasional Piala Kemerdekaan.
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya