Banur: Persita Tersingkir Terhormat dari Piala Presiden

Pemain Persita Tangerang di Piala Presiden 2015
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Nyoman Budhiana
VIVA.co.id
- Pelatih Persita Tangerang, Bambang Nurdiansyah, menilai timnya kalah dalam situasi terhormat. Meski ditekuk Bali United dengan skor 1-2, Bambang menilai tim asuhannya telah maksimal dalam laga menentukan di Piala Presiden 2015.


Persita akhirnya harus mengakui keunggulan tuan rumah dengan skor 1-2. Gol Hendry Rivaldi yang menyamakan gol I Nyoman Sukarja sia-sia setelah Lerby Eliandry memastikan kemenangan Bali United, 10 menit jelang bubaran.


Kekalahan ini membuat Persita dipastikan tersingkir cepat dan gagal lolos dari fase grup. Meski begitu, usaha "Pendekar Cisadane" dinilai sudah maksimal.


"Apapun hasilnya, saya tetap hargai pemain," kata Bambang usai laga di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, Senin 7 September 2015.


Menurut dia, tim asuhannya telah bermain sesuai arahan untuk lolos ke fase selanjutnya. Sayangnya, dewi fortuna belum berpihak pada Persita.


"Dengan penampilan seperti itu, luar biasa. Mereka punya semangat dan tekad lanjut ke babak selanjutnya. Dengan pemain muda dan persiapan yang pendek, kami kalah dengan terhormat," kata Bambang.


Ia menilai kekalahan anak asuhnya lantaran lengah. Apalagi, di babak pertama Bambang mengakui timnya dalam tekanan tim berjuluk Serdadu Tridatu tersebut.


Gagal ke Semifinal, Nasib Pemain & Pelatih Persija Tak Jelas
"Jadi, gol karena tendangan bebas. Jadi, ini karena kelengahan. Babak pertama anak-anak panik. Tapi perlahan, mereka bisa menetralisir situasi," papar dia.

Tim Persija Langsung Dibubarkan Usai Tersingkir

Ia pun tak menampik anak asuhnya bertanding sedikit keras. Namun, ia mengaku hal itu bukan instruksinya.
Hadapi Partai Hidup Mati, Persija Rotasi Pemain


"Sedikit keras. Saya kira itu spontanitas, karena anak-anak pasti mau menang," tambahnya. (one)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya