Sumber :
- ANTARA/Zabur Karuru
VIVA.co.id
- Ketua Umum PSSI, La Nyalla Mattalitti, memastikan bahwa pihaknya tidak akan memberi rekomendasi kepada PT Liga Indonesia untuk menggulirkan Indonesia Super League (ISL). PSSI masih ingin menunggu adanya keputusan inkracht dari Pengadilan Tinggi Tata Usaha Negara (PTTUN) terkait status Surat Keputusan pembekuan dari Kemenpora.
Selain alasan itu, La Nyalla juga menangkap sinyal negatif dari Presiden RI, Joko Widodo. Dia melihat presiden belum beranggapan PSSI sebagai lembaga aktif.
![Halaman Selanjutnya]( "Halaman Selanjutnya")
Selain alasan itu, La Nyalla juga menangkap sinyal negatif dari Presiden RI, Joko Widodo. Dia melihat presiden belum beranggapan PSSI sebagai lembaga aktif.
"Sudah saya putuskan bersama-sama teman Exco bahwa kita tidak akan merekomendasi ISL. Karena ini sudah seperti kehendaknya Pak Jokowi yang minta kompetisi boleh jalan tapi di luar PSSI," ungkap La Nyalla kepada wartawan saat ditemui di kantornya, Selasa 15 Maret 2015.
Langkah selanjutnya, PSSI hanya bisa berharap jika putusan PTTUN nanti masih tetap berpihak kepada mereka. Karena untuk kembali meraih keabsahan lembaga di mata hukum, hanya melalui putusan tersebut. "Mabes Polri akan mengeluarkan izin untuk ISL kalau sudah ada putusan inkracht," tambah dia.
Selain itu, terkait dengan wacana Kongres Luar Biasa yang dimunculkan oleh Tim Transisi, La Nyalla menegaskan lembaga yang dipimpinnya tidak akan terpengaruh. Sebab, sejauh ini Asosiasi Provinsi yang berada di bawah naungan mereka masih solid.
"Semua Asprov menolak KLB Tim Transisi. Yang katanya bahwa ada Asprov yang mendukung KLB Tim Transisi, tapi nyatanya mereka malah mendukung hasil KLB di Surabaya," tegas dia.
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
"Sudah saya putuskan bersama-sama teman Exco bahwa kita tidak akan merekomendasi ISL. Karena ini sudah seperti kehendaknya Pak Jokowi yang minta kompetisi boleh jalan tapi di luar PSSI," ungkap La Nyalla kepada wartawan saat ditemui di kantornya, Selasa 15 Maret 2015.
