Piala Presiden 2015

Solusi Alternatif Mahaka Selesaikan Polemik Persebaya

Pemain Persebaya, Slamet Nurcahyo, mencetak gol
Sumber :
  • ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat
VIVA.co.id
20 Bonek Tak Bisa Pulang, Polisi Belikan Tiket Kereta
- Mahaka Sports and Entertainment selaku operator turnamen Piala Presiden memiliki alternatif yang bisa menyelamatkan Persebaya United dari polemik yang berkembang belakangan ini. Alternatif ini juga bertujuan untuk menyelamatkan Piala Presiden dari kerugian yang bakal dihadapi jika klub berjuluk Bajul Ijo tersebut mesti berganti nama.

Manajer Persib Komentari Tuntutan Bonek

CEO Mahaka, Hasani Abdulgani membeberkan alternatif yang dimunculkan oleh pihaknya sudah lebih dulu dibicarakan oleh Badan Olahraga Profesional Indonesia (BOPI). Dia berharap keinginan Mahaka bisa tercapai setidaknya hingga penyelenggaraan turnamen selesai.
Bertuliskan Tangan, Ini Surat yang Dibuat Exco untuk Bonek


Kehilangan salah satu peserta, meskipun hanya nama klub saja bagi Hasani dapat memberikan dampak yang merugikan. Pasalnya, Mahaka tidak berjalan sendiri dalam penyelenggaraan turnamen ini.


Ada pihak sponsor dan televisi yang telah mengikat kontrak dengan Mahaka, sehingga mereka tentu akan kecewa jika di tengah jalan, turnamen berjalan tidak sesui dengan ekspektasi.


"Jalan tengahnya logo tidak akan kita pakai, tapi kalau nama masih pakai. Ini hasil komunikasi saya ke BOPI. Dan nanti BOPI yang akan menyampaikan ke pihak yang keberatan," ujar Hasani saat dihubungi
VIVA.co.id
,
Jumat, 25 September 2015.


"Saya minta kepada BOPI dan akan kirim surat ke Persebaya 1927, setidaknya sampai turnamen kami selesai. Nanti biar kembali ke klub masing-masing," dia menambahkan.


Lebih jauh, Hasani mengapresiasi CEO Persebaya United, I Gede Widiade dalam merespons polemik kali ini. Pria yang pernah menjadi manajer tim nasional U-23 di ajang SEA Games 2015 lalu itu selalu bertindak kooperatif dengan Mahaka.


"Dia cukup baik dan terus berkomunikasi. Saya juga kasihan dengan para pemain Persebaya masih pada muda dan bagus. Dulu kita bangga-banggakan di Timnas U-19, sekarang malah ada pihak yang mengganggu," tutur Hasani.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya