Piala Jenderal Sudirman
Rumitnya Skema Perebutan 2 Tiket Semifinal di Grup D
Kamis, 17 Desember 2015 - 12:56 WIB
Sumber :
- ANTARA FOTO/Maulana Surya
VIVA.co.id
- Babak 8 besar Piala Jenderal Sudirman menyajikan persaingan yang menarik di setiap grupnya. Apalagi, jika melihat perebutan 2 tiket menuju semifinal di Grup D.
Dilihat dari klasemen sementara Grup D, Semen Padang posisinya terbilang aman. Merajai klasemen sementara Grup D dengan 6 poin, banyak yang bilang bahwa Kabau Sirah sudah pasti lolos.
Tapi, ada kondisi yang membuat Semen Padang bisa saja tersingkir. Seperti apa?
Andai di laga pamungkas Semen Padang kalah dengan skor 0-3 dari Persija Jakarta dalam partai pamungkas. Kemudian, Mitra Kukar menang atas PS TNI dengan skor berapa pun, maka sistem head to head, yang selama ini jadi acuan, tak akan berguna.
Semen Padang, Mitra Kukar, dan Persija, statusnya saling mengalahkan. Dengan begitu, sistem head to head tak akan bisa digunakan.
![Halaman Selanjutnya]( "Halaman Selanjutnya")
Dilihat dari klasemen sementara Grup D, Semen Padang posisinya terbilang aman. Merajai klasemen sementara Grup D dengan 6 poin, banyak yang bilang bahwa Kabau Sirah sudah pasti lolos.
Tapi, ada kondisi yang membuat Semen Padang bisa saja tersingkir. Seperti apa?
Andai di laga pamungkas Semen Padang kalah dengan skor 0-3 dari Persija Jakarta dalam partai pamungkas. Kemudian, Mitra Kukar menang atas PS TNI dengan skor berapa pun, maka sistem head to head, yang selama ini jadi acuan, tak akan berguna.
Semen Padang, Mitra Kukar, dan Persija, statusnya saling mengalahkan. Dengan begitu, sistem head to head tak akan bisa digunakan.
Opsinya adalah menggunakan acuan kedua, selisih gol. Jika kondisi itu yang tercipta, maka selisih gol Semen Padang menjadi -1. Posisi mereka tergusur ke peringkat 3.
Persija akan naik ke posisi kedua karena mengantongi selisih gol +2. Dan Mitra Kukar berhak jadi juara grup karena unggul head to head atas Persija.
Bagaimana skema kelolosan lain di Grup D? Mari kita runut satu per satu:
Skema A:
Semen Padang menang atas Persija Jakarta (skor berapa pun), Mitra Kukar menang atas PS TNI.
Lolos:
Semen Padang (juara grup) dan Mitra Kukar
Skema B:
Semen Padang kalah penalti dari Persija, Mitra Kukar menang atas PS TNI.
Kondisi:
Semen Padang koleksi 7 poin, Mitra Kukar kantongi 6 angka.
Lolos:
Semen Padang (juara grup) dan Mitra Kukar.
Skema C:
Semen Padang kalah 0-1 dari Persija. Mitra Kukar menang atas PS TNI, dengan skor 1-0.
Kondisi:
Semen Padang, Persija, dan Mitra Kukar mengoleksi 6 poin. Head to head saling mengalahkan. Selisih gol jadi acuan.
Lolos:
Semen Padang dan Mitra Kukar. Semen Padang mengantongi selisih gol +1, Mitra +2, Persija 0. Semen Padang jadi juara grup karena unggul head to head atas Mitra Kukar.
Skema D:
Semen Padang kalah 0-3 dari Persija. Mitra Kukar menang dengan skor berapa pun dari PS TNI.
Kondisi:
Semen Padang, Mitra Kukar, dan Persija, mengantongi 6 poin. Head to head saling mengalahkan. Selisih gol jadi acuan.
Lolos:
Persija dan Mitra Kukar. Mitra Kukar juara grup karena unggul head to head atas Persija.
Skema E:
Semen Padang menang atas Persija (skor berapa pun). Mitra Kukar kalah 0-4 dari PS TNI.
Kondisi:
Mitra Kukar, Persija, dan PS TNI, adu kuat. Posisi saling mengalahkan, selisih gol jadi acuan.
Lolos:
Semen Padang (juara grup) dan PS TNI.
Halaman Selanjutnya
Opsinya adalah menggunakan acuan kedua, selisih gol. Jika kondisi itu yang tercipta, maka selisih gol Semen Padang menjadi -1. Posisi mereka tergusur ke peringkat 3.
