Sumber :
- VIVA.co.id/Dyah Ayu Pitaloka
VIVA.co.id
- Gelaran turnamen Piala Jenderal Sudirman sudah memasuki semifinal. Artinya, beberapa saat lagi ajang bentukan Mahaka Sports and Entertaiment ini segera usai. Seperti halnya turnamen Piala Presiden lalu, ajang ini juga akan memunculkan seorang pemain terbaik.
Di ajang ini, pihak Mahaka selaku penggagas turnamen melakukan mekanisme pemilihan pemain terbaik dengan cara yang sama dengan di Piala Presiden.
![Halaman Selanjutnya]( "Halaman Selanjutnya")
Baca Juga :
Arema Rela 'Peras Otak' Demi Timnas Indonesia
Di ajang ini, pihak Mahaka selaku penggagas turnamen melakukan mekanisme pemilihan pemain terbaik dengan cara yang sama dengan di Piala Presiden.
Jika di ajang Piala Presiden, Mahaka menunjuk dua sosok pelatih kawakan, Danurwindo dan Nil Maizar sebagai tim panelis, di ajang Piala Jenderal Sudirman muncul nama Eduard Tjong yang menggantikan peran Nil Maizar. Seperti yang diketahui, Nil Maizar kini fokus bersama Semen Padang menghadapi babak semifinal.
"Coach Nil Maizar kan sekarang menangani Semen Padang, jadi kita pilih Coach Edu (Eduard) Tjong untuk menggantikannya. Ya, sama seperti Piala Presiden mekanismenya. Nanti semua pemain pilihan Coach Danur dan Coach Edu akan di-voting 15 pelatih tim peserta," jelas Hasani Abdulgani, CEO Mahaka.
2 orang tim panelis ini nantinya akan memilih 3-5 pemain Indonesia, yang dianggap tampil impresif sepanjang gelaran turnamen dari masing-masing klub. Setelah terpilih, para pemain ini akan dipilih oleh 15 pelatih klub peserta turnamen ini.
Sebagai ganjarannya, pemain terbaik Piala Jenderal Sudirman akan diberikan hadiah sebesar Rp100 juta. (one)
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Jika di ajang Piala Presiden, Mahaka menunjuk dua sosok pelatih kawakan, Danurwindo dan Nil Maizar sebagai tim panelis, di ajang Piala Jenderal Sudirman muncul nama Eduard Tjong yang menggantikan peran Nil Maizar. Seperti yang diketahui, Nil Maizar kini fokus bersama Semen Padang menghadapi babak semifinal.
