Alasan Pesepakbola Nasional Baru Melakukan Aksi Mogok

Pesepakbola yang tergabung dalam APPI
Sumber :
  • VIVA.co.id/Satria Permana
VIVA.co.id
Mengupas Kemasan ISC 2016
- Pesepakbola nasional yang tergabung dalam APPI resmi mogok main dalam turnamen. Aksi ini efektif dilakukan usai perhelatan Piala Jenderal Sudirman selesai.

Kalahkan Bali United, Persija Juara Trofeo

Hanya ada satu hal yang bisa menghentikan aksi mogok pemain. Itu adalah digulirkannya kembali kompetisi profesional di Indonesia.
Depok Kembali Miliki Persikad


Dilaksanakannya aksi mogok sebenarnya merupakan bentuk kritik dari para pemain atas arogansi dari para pemangku kepentingan sepakbola nasional. Mereka mulai jenuh menjadi "sapi perah" dalam turnamen-turnamen.


"Pemain di level atas bisa main, bagaimana yang Divisi Utama dan level di bawahnya lagi? Mereka kan tidak main. Usia dini juga tidak jalan, kompetisi itu penting," terang Wakil Presiden APPI, Bambang Pamungkas, saat ditemui di Hotel Atlet Century, Senayan, Jakarta, Kamis 14 Januari 2016.


Sudah hampir setahun kompetisi di Indonesia vakum. Dan sudah ada beberapa turnamen besar yang digelar. Sebut saja Piala Presiden, Piala Kemerdekaan, dan Piala Jenderal Sudirman.


Beberapa pemain sudah ikut dalam turnamen tersebut. Namun, tak ada dampak positif yang mereka raih.


"Memang banyak yang main, tapi yang tak main lebih banyak lagi. Apakah aksi ini telat? Lebih baik telat dari pada tidak sama sekali," ujar Bepe.


Sementara itu, Presiden APPI, Ponaryo Astaman, mengungkapkan alasan utama mengapa aksi mogok baru dilakukan sekarang. Ponaryo menyatakan ingin melihat efek dari turnamen yang digelar selama kompetisi terhenti.


"Awalnya seperti memberi harapan, tapi lama kelamaan ini justru membuat kondisi semakin buruk bagi pemain. Selain itu, kami perlu berkoordinasi dengan seluruh pemain di Indonesia. Tak mudah dan perlu waktu yang lama," ungkap Popon.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya