Kasus Nugraha Ditangani Pengacara PSSI

VIVanews - Nugraha Besoes, Sekjen PSSI, sebagai tertuduh kasus dugaan penipuan PSSI kepada Hotel Kaisar tak tinggal diam. Nugraha telah menyerahkan kasus ini kepada pengacara PSSI.

Kasus dugaan penipuan senilai Rp600 juta yang dituduhkan Hotel Kaisar sudah menyeret PSSI ke Federasi Sepakbola ASEAN (AFF). Untuk itu, PSSI pun merasa perlu untuk membela diri.

"Silahkan saja laporkan hal ini ke AFF. Saya yakin AFF hanya akan menganggapnya sebagai masalah internal," ujar Nugraha saat ditemui VIVanews di Kantor PSSI, Senayan, Jakarta, Selasa, 4 November 2008 siang.

Menurut Nugraha, kasus yang menimpa dirinya tak mempengaruhi kinerja PSSI ke depan. Meski dilaporkan ke AFF, agenda-agenda seperti Piala AFF, 5-9 Desember 2009 di Jakarta tetap berjalan sesuai rencana.

"Sampai saat ini kinerja kami tak terganggu. Buktinya, organisasi tetap jalan," tutur Nugraha.

Usai Bunuh Rini dan Gasak Rp43 Juta, Uangnya Dipakai Arif Beli Koper hingga Biaya Resepsi Nikah

Untuk kasus ini, Nugraha menyebut bahwa telah melimpahkannya kepada pengacara PSSI, Arteri Dahlan.

Sementara itu, Arteri optimistis kasus Nugraha takkan sampai ke meja hijau. "Selama ini kami telah memenuhi panggilan Polres Jakarta Selatan, dan memberikan informasi mengenai dugaan pembayaran dengan cek kosong itu," ujar Arteri lewat sambungan telepon.

Menurut arteri, setidaknya pihaknya telah tiga kali memenuhi panggilan Polres. Memang, dalam setiap panggilan Nugraha tidak hadir. Pasalnya, Nugraha telah melimpahkan kasus itu padanya. Jadi, Arteri yang mewakili Nugraha dalam setiap pemanggilan Polres.

Arteri menyebut PSSI akan memberikan klarifikasi secara hukum kepada pihak kepolisian. Dalam hal ini, Nugraha akan hadir di Polres untuk memberikan keterangan tentang kasus yg menimpa dirinya.

"Jadwal kehadiran Nugraha masih akan kami tentukan lebih lanjut," pungkas Arteri.

Warga Malaysia menerima suntikan vaksin AstraZeneca di Kuala Lumpur.

Geger Vaksin COVID-19 AstraZeneca Berikan Efek Samping Cedera Serius Hingga Kematian

Para pengacara berpendapat bahwa vaksin AstraZeneca-Oxford cacat dan kemanjurannya sangat dilebih-lebihkan, sebuah klaim yang dibantah keras oleh AstraZeneca.

img_title
VIVA.co.id
3 Mei 2024