PSSI Diminta Tegas Soal Lisensi Klub

RUPS PT Liga Indonesia
Sumber :
  • Adjie Putra/VIVAbola

VIVA.co.id – Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) menuai kritik tajam, terkait penerbitan lisensi klub-klub di tanah air. Mereka dinilai terlalu longgar, kerap meloloskan klub-klub yang sebenarnya tidak memenuhi standar.

Langkah Tegas PSSI Basmi Sepakbola Gajah di Liga 3

Beberapa hal yang dianggap sebagai kelemahan PSSI, diungkap oleh Sekretaris PT Liga Indonesia, Tigorshalom Boboy, pada Kamis, 31 Maret 2016. Tigor mengaku sering menemui klub yang tak mampu memenuhi 5 aspek dalam pemberian lisensi.

Ketika dikembalikan kepada PSSI, selaku otoritas tertinggi, justru PT Liga Indonesia yang diminta memaklumi kesalahan klub-klub. Akibatnya, banyak klub pontang-panting memenuhi kebutuhan keuangan, ketika kompetisi berjalan.

Pemain Keturunan Bisa Bela Timnas U-19 di Piala Dunia U-20, Siapa Dia?

"Akhirnya, ada kebijakan hanya ada dua syarat yang ditetapkan. Kongres menyatakan 18 (klub). Kalau menurut saya, tidak harus 18. Kalau memang tidak memenuhi syarat, harus dikurangi," kata Tigor, dalam diskusi soal PSSI di Senayan, Jakarta, pada Rabu, 30 Maret.

Pernyataan yang dilontarkan Tigor, merupakan respons atas kritik Presiden Pro Duta FC, Sihar Sitorus. PT Liga Indonesia, disebut Sihar, lemah dalam menentukan klub yang layak bermain di ISL.

Indra Sjafri Disuruh Iwan Bule Jujur Soal PSSI, Jawabannya Mengejutkan

Situasi yang tidak ideal ini memunculkan kecemburuan klub-klub di Divisi Utama. Padahal, kata Sihar, tidak sedikit klub di kompetisi kasta kedua itu yang memiliki manajemen bagus dan memenuhi standar lisensi profesional.

"Kita mau satu kepastian, jangan satu klub bisa main di ISL tanpa memiliki lisensi. Ketika terjadi standar ganda, akan memunculkan kekecewaan. Sekarang sudah cukup, jangan sampai terjadi lagi," ucap Sihar.

Tigor mengatakan hanya bisa berharap. Kelak, jika kondisi sepakbola nasional kembali kondusif, PSSI mau bersikap tegas soal penerbitan lisensi klub. Jika tidak, kemajuan industri sepakbola bakal sulit diwujudkan.

"Dalam posisi seperti ini kita selesaikan konflik, kita ulang dari nol lagi. Jangan seperti sebelumnya. Lakukan langkah yang lebih tegas dan berani soal klub ini," ujar Tigor. (one)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya