- Andri Mardiansyah/VIVA.co.id
VIVA.co.id – Inkonsistensi performa sedang dialami oleh Semen Padang. Mereka kesulitan meraih kemenangan, usai melakukan start bagus di awal musim Liga 1.
Sempat memimpin klasemen sementara, Semen Padang justru terdampar di posisi 14 saat ini. Mereka baru mengoleksi 11 poin dalam sembilan laga.
Fenomena ini menjadi bahan evaluasi manajemen Semen Padang. Pada Rabu 7 Juni 2017, manajemen Kabau Sirah melakukan evaluasi untuk meninjau perkembangan performa tim.
Dalam proses evaluasi, muncul rumor tak sedap terkait Semen Padang. Mereka diisukan ingin memecat Nilmaizar dari kursi pelatih kepala.
Namun, berita miring ini langsung ditepis manajemen Semen Padang. "Siapa yang bilang? Itu tidak benar," tegas Direktur Utama PT Kabau Sirah Semen Padang, Iskandar Zulkarnain Lubis.
Evaluasi tim, diungkapkan Iskandar, bertujuan untuk menentukan langkah Semen Padang di laga-laga selanjutnya. Apalagi, Semen Padang dalam waktu dekat harus berduel dengan tim papan atas, PSM Makassar.
"Kata-kata evaluasi jangan dipersempit maknanya. Itu hal yang biasa kami lakukan, demi melihat perkembangan sejauh ini dan apa yang harus diasah," kata Iskandar.
"Hasil yang didapat belakangan memang agak mengecewakan. Tapi, pasti ada alasan di balik semua ini. Ada penilaian yang harus dilakukan hati-hati dengan pengamatan yang matang," lanjut dia. (ren)
Semen Padang FC Didenda Rp100 Juta dan 3 Laga Tanpa Penonton
Sejumlah tim mendapatkan sanksi dari Komdis PSSI. Di antaranya adalah Semen Padang FC yang dijatuhi denda Rp100 juta.
