- VIVA.co.id/Lucky Aditya
VIVA.co.id – Arema FC tampak masih belum bisa bangkit usai dibantai Bali United dengan skor 1-6, dalam pekan 28 Liga 1, di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, Minggu, 28 Oktober 2017. Kondisi mental para pemain, disebut pelatih Arema, Joko Susilo, masih terganggu usai kekalahan tragis itu.A
Joko mengakui kondisi ini menjadi salah satu pekerjaan besar baginya dalam menyiapkan Arema jelang duel kontra PS TNI, Sabtu 14 Oktober 2017 nanti.
"Mental pemain belum kembali baik. Bagaimana evaluasinya, ini yang saya harapkan. Pemain tahu apa yang harus diperbaiki di laga melawan Bali United. Ada juga yang harus dilupakan," kata Gethuk (sapaan Joko).
Kondisi mental memang menjadi sorotan utama Gethuk. Tapi, urusan skema, taktik, dan strategi permainan, Gethuk juga menyiapkannya agar saat melawan PS TNI, Arema bisa tampil menggila.
Tak ada latihan tambahan demi menghadapi duel melawan PS TNI. Sebab, jarak pertandingan, disebut Gethuk, sangat mepet.
Menjadi tak mungkin menggelar latihan ekstra karena bisa menguras stamina para pemain Arema.
"Jarak persiapan empat hari, jadi tak mungkin ada porsi latihan tambahan. Saya hanya mengembalikan kondisi mental, memelihara kondisi, taktik, dan strategi. Kerja sama tim juga jadi sorotan," ujar Gethuk.
Widodo Cahyono Putro Ungkap Kunci Selamatkan Arema FC dari Degradasi
Pelatih Arema FC, Widodo Cahyono Putro menjadi tokoh sentral dalam upaya penyelamatan tim ini dari ancaman degradasi. Dia yang direkrut di pertengahan putaran kedua.
