VIVA – Laga tunda antara Madura United kontra Bhayangkara FC sudah mendapat kejelasan. Duel yang sejatinya digelar pada 23 Oktober 2017 akan dihelat pada 8 November 2017.
Laga tersebut mengalami penundaan karena kubu Madura United harus mencari stadion lain. MU menjalani hukuman dari Komisi Disiplin PSSI berupa laga usiran sebanyak empat pertandingan. Sanksi tersebut didapat karena terjadi kericuhan saat Laskar Sape Kerrab menjamu Borneo FC di pekan ke-29.
Selain kericuhan usai laga, wasit asing asal Iran yang bertugas di laga tersebut, Hasan Akrami, juga mengalami kekerasan. Maka itu, Komdis memutuskan untuk menghukum MU dengan hukuman tersebut ditambah denda Rp125 juta.
Setelah menunggu cukup lama, akhirnya laga tersebut dipastikan akan digelar pada 8 November 2017. Mengenai tempat kemungkinan besar akan digelar di Jember.
"Soal laga tunda Madura United melawan Bhayangkara FC kemungkinan digelar di Jember. Tapi, sampai saat ini kami masih menunggu surat resmi," kata Media Officer Bhayangkara, Eko Yudiono, kepada wartawan.
Menyambut digelarnya laga tersebut, pelatih Bhayangkara, Simon McMenemy, menyerukan agar para pemain tetap bermain lepas dan tanpa beban. Sebab, laga itu digelar di tengah jadwal padat di akhir musim.
"Sebenarnya bukan beban. Beban datang dari diri sendiri karena kita sudah main bagus dalam sepanjang musim ini," ujar Simon. (ase)
Liga 1 hanya tinggal tiga pertandingan saja. Saling adu sikut antara klub papan atas dan juga di zona degradasi. Lihat preview dan prediksi lengkapnya di JELANG LAGA VIVA.co.id.
Buffon Berlatih Keras Jelang Semifinal Lawan MU
Pemain muda Muhammad Alfarezzy Buffon menjelaskan dirinya berlatih keras jelang semifinal Championship Series Liga 1 Indonesia bersama Borneo FC Samarinda.
