Chelsea yang Dikecewakan Harapan Kosong

Striker Chelsea, Olivier Giroud
Sumber :
  • Reuters/Scott Heppel

VIVA – Sejak pertengahan musim 2017/2018, banyak yang memprediksi Chelsea akan terlempar dari posisi empat besar Premier League. Itu menyusul performa buruk mereka dan selisih poin yang begitu jauh dari para penghuni empat besar Premier League.

Prediksi Pertandingan Premier League: West Ham United vs Liverpool

Para pendukung sudah menyadari potensi timnya akan kembali absen di Liga Champions musim depan. Antara rela dan tidak, mereka sudah mulai menerima kenyataan tim kesayangannya sulit bersaing di papan atas musim ini.

Namun, perlahan ada harapan yang muncul seiring dengan membaiknya performa Chelsea. Terlebih, Tottenham Hotspur dan Liverpool belakangan selalu buang poin karena hanya meraih hasil imbang bahkan kalah.

5 Fakta Mengerikan Jelang Duel Brighton vs Manchester City di Premier League

Impian semakin memuncak di laga kontra Liverpool pada pekan 36, Minggu 6 Mei 2018. Di duel tersebut, Chelsea menang dengan skor 1-0.

Komposisi perolehan poin ketika itu adalah, Chelsea cuma terpaut dua poin dari Spurs yang ada di peringkat keempat. Situasi ini tak terlepas dari fakta Spurs kalah dari West Bromwich Albion dengan skor 0-1.

Leandro Trossard Menyela Ben White dengan Tegas, Akhiri Perdebatan Tentang Bintang Arsenal

Harapan itu ternyata masih ada! Jadilah, para penggawa Chelsea mengobarkan semangat, lolos ke empat besar Premier League dan main di Liga Champions musim depan.

Tapi, harapan dan impian itu justru mereka rusak sendiri. Menghadapi Huddersfield Town, pada Rabu 9 Mei 2018, Chelsea malah gagal menang. Mereka cuma bisa bermain imbang, 1-1.

Pemain Chelsea protes wasit saat melawan Huddersfield

Dengan demikian, mereka gagal menempel Spurs dan Liverpool yang ada di posisi tiga dan empat.

Drama harus ditentukan di pekan pamungkas Premier League. Chelsea wajib menang, tapi mereka juga bergantung pada Liverpool.

Ya, di pekan terakhir menang saja tak cukup bagi Chelsea. Karena, kalau Liverpool menang juga, Chelsea harus ucapkan selamat tinggal pada Liga Champions musim depan.

Jangankan lihat Liverpool kalah, Chelsea saja tak mampu menang di pekan pamungkas. Yang ada, mereka dipermak Newcastle United tiga gol tanpa balas. Tentu, ini jadi penutup musim yang sangat buruk bagi Chelsea.

Manajer Chelsea, Antonio Conte

"Ketika kalian masuk di akhir musim, performa seperti ini bisa saja terjadi. Dan, orang pertama yang harus menjawab kenapa ini bisa terjadi adalah pelatih. Saya tak bisa menularkan determinasi permainan kepada pemain," kata Conte dilansir London Evening Standard.

Newcastle, disebut Conte, benar-benar jadi perusak impian Chelsea. Permainan The Magpies begitu militan dan membuat Chelsea kesulitan. Hingga akhirnya, mereka gagal ke Liga Champions.

"Kami tak kehilangan tempat di Liga Champions karena kekalahan ini. Ada kesempatan di dua laga sebelumnya. Hanya saja, menyelesaikan kompetisi dengan cara seperti ini begitu menyakitkan bagi semua orang yang punya hubungan dengan klub," sesal Conte.

Dengan hasil buruk ini, nasib Conte di Chelsea semakin berada di ujung tanduk. Eks pelatih Juventus tersebut berada di jurang pemecatan. Conte tak menampiknya. Namun, dia enggan membeberkan apa yang terjadi selanjutnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya