Chelsea Klaim Aturan UEFA Ini Akhiri Impian Fans di Inggris

Suporter tim sepakbola Inggris
Sumber :
  • sporttechie

VIVA – Direktur Chelsea, Bruce Buck, menilai, aturan Financial Fair Play (FFP) telah merusak impian fans klub sepakbola di Inggris. Apa sebabnya?

Menurut Buck, dengan aturan ini, maka impian klub kecil dari divisi terbawah Inggris untuk menjuarai Premier League bisa disebut mustahil.

"Setiap fans klub Inggris (di divisi bawah sekali pun) selalu bermimpi klub kesayangannya suatu saat bisa menjuarai Premier League," kata Buck seperti dilansir Tribal Football.

"Dan salah satu kekurangan FFP adalah, impian suporter itu kini sudah berakhir. Mustahil bisa juara dengan aturan ini," lanjutnya.

Bandera UEFA

Buck pun menyebut, bagaimana Chelsea dan Manchester City akhirnya bisa mematahkan dominasi Manchester United dan Arsenal sebelum adanya aturan FFP di awal era 2000-an.

"Apa yang Chelsea lakukan pada 2003 dan ManCity lima tahun berikutnya (setelah dibeli pengusaha Abu Dhabi), mustahil terjadi di bawah aturan FFP," jelasnya.

Seperti diketahui, dengan kekuatan uang dari pemilik baru, dua tim ‘miskin’, Chelsea dan ManCity mampu mendobrak kekuatan MU dan Arsenal yang sudah mapan secara ekonomi. 

Leandro Trossard Menyela Ben White dengan Tegas, Akhiri Perdebatan Tentang Bintang Arsenal

FFP merupakan aturan dari UEFA, di mana sejak 2012, seluruh klub Eropa harus menyeimbangkan pengeluaran dengan pendapatan yang mereka raih. Ini demi memenuhi rasa keadilan, juga menjaga pembayaran gaji pemain agar tetap lancar alias klub tak bangkrut. (one)

Manajer Arsenal, Mikel Arteta

Arsenal Masih Belum Sempurna Meski Menang di Markas Tottenham

Arsenal mengamankan tiga poin saat melawat ke Tottenham Stadium, markas Tottenham Hotspur dalam pertandingan lanjutan Premier League, Minggu malam WIB 28 April 2024.

img_title
VIVA.co.id
29 April 2024