- The Guardian
VIVA – Kabar aneh datang dari bos besar Chelsea, Roman Abramovich. Melihat prestasi Chelsea merosot, Abramovich justru merasa senang. Loh kok?
Sudah dua musim Chelsea menghadapi fase terburuk sejak dimiliki Abramovich pada 2003 lalu. Bisa dikatakan, ini menjadi titik terendah dalam prestasi Chelsea di rezim taipan minyak asal Rusia tersebut.
Abramovich sadar, tak selamanya sebuah klub bisa stabil dengan prestasinya. Maka dari itu, Abramovich menikmati masa krisis yang terjadi di Chelsea sekarang. Begitu laporan Metro.
Pun, Abramovich sudah memiliki rencana lain dalam mengembangkan bisnis Chelsea dengan memperluas Stamford Bridge atau membangun stadion baru.
Krisis yang terjadi di Chelsea, diyakini pula lantaran kurangnya kualitas komunikasi internal di Chelsea. Manajer Maurizio Sarri berdalih sulit berkomunikasi dengan Abramovich karena sang pemilik belum ke London sepanjang musim 2019/20.
Memang, Abramovich belum sekali pun menonton Chelsea secara langsung di London. Itu dikarenakan adanya kesulitan dalam mengurus visa.