- ESPN
VIVA – Bek Chelsea, Marcos Alonso, membeberkan sebab utama manajer Maurizio Sarri dinilai gagal mengemban tugasnya sebagai juru taktik The Blues. Menurutnya, Sarri kesulitan memimpin Chelsea karena dulunya dia bukan merupakan pemain bola.
Eks pelatih Empoli itu datang pada awal musim 2018/2019 untuk menggantikan Antonio Conte. Dia dipilih lantaran prestasinya yang mentereng bersama Napoli.
Sempat memberi "angin segar" di awal musim, namun pelatih 60 tahun nyatanya tak mampu memberi keseimbangan pada pemain. Dia dinilai terlalu emosi sehingga kerap dikabarkan berkonflik dengan pemainnya.
Namun, menurut Alonso, Sarri kesulitan memimpin Chelsea karena dia masih baru berkarier di Premier League. Liga ini jelas berbeda dengan Serie A, sehingga butuh waktu untuk mempelajari kulturnya. Terlebih, dulunya dia bukan pemain bola melainkan hanya seorang bankir.
"Tak pernah mudah menjalani tahun pertama. Datang ke negara baru, liga yang baru, jenis sepakbola baru, juga budaya yang baru. Banyak hal berbeda yang dijalaninya," kata pemain asal Spanyol itu dikutip Mirror.
"Manajer masih perlu banyak belajar. Apalagi, dia dulunya bukan pemain bola sehingga dia belajar banyak hal musim ini," jelasnya.
Diakui Alonso, filosofi Sarri awalnya sangat membingungkan bagi seluruh penggawa The Blues. Tapi, pada akhirnya mereka harus bisa mengikuti taktik yang diinginkan oleh sang manajer.
"Semua ini tak mudah. Kami 11 pemain di lapangan. Tentu, kami ingin bergerak dengan cara yang sama. Tapi, manajer memiliki taktik yang berbeda," kata eks penggawa Fiorentina itu.
"Dia ingin mengubah gaya bermain kami. Tapi, akhirnya, kami harus profesional dan mengikuti apa yang diinginkannya," tutur Alonso.
