UEFA Selidiki Insiden Korek Api Gerrard

VIVAnews - Menyusul peristiwa pelemparan pemantik alias korek api terhadap pemain Liverpool, Steven Gerrard, UEFA janji akan melakukan penyelidikan. Otoritas tertinggi sepakbola Eropa itu juga akan mempelajari apakah fans Marseille, sebagai tersangka, akan dihukum.

"Perwakilan UEFA sadar apa yang terjadi pada Steven dan sekarang semua tergantung padanya," ujar juru bicara Liverpool dalam situs resmi klub, Kamis, 27 November 2008.

Peristiwa ini terjadi dini hari tadi dalam lanjutan Matchday 5 Liga Champions Grup D, di Anfield. Ketika mengambil tendangan penjuru, sebuah benda asing melayang ke arah Gerrard.

Ditengarai benda itu adalah pemantik alias korek api. Beruntung, Gerrard tak mengalami luka, dan ia pun tak melakukan aksi balasan.

"Marseille layak mendapat pujian karena bermain dengan baik. Kami tahu pertandingan ini tak akan mudah karena mereka ngotot untuk bertahan di dalam kompetisi (Liga Champions). Tapi, kami bersatu dengan baik," ujar Gerrard selepas pertandingan.

Pendukung Marseille kesal pada ayah dua anak itu karena sundulannya di menit 23 menyingkirkan tim kesayangan mereka dari persaingan Liga Champions. Selain kalah 0-1, kini Marseille juga terancam hukuman dari UEFA.

Sebaliknya bagi The Reds, kemenangan ini memuluskan satu tempat di babak 16 besar. Mereka maju bersama Atletico Madrid yang di saat bersamaan menang 2-1 atas PSV Eindhoven.

Gol Atleti dicetak Simao Sabrosa menit 14 dan Maxi Rodriguez menit 28. Satu-satunya gol balasan PSV dicetak Danny Koevermans menit 47.

Google Mengajar Guru
Presiden RI Joko Widodo saat meresmikan Bandungan Tiu Suntuk di Sumbawa Barat, Kamis, 2 Mei 2024 (sumber: YouTube Sekretariat Presiden)

Jokowi Resmikan Bendungan Tiu Suntuk di Sumbawa Barat yang Biayanya Rp 1,4 Triliun

Presiden Joko Widodo meresmikan bendungan jumbo di Kabupaten Sumbawa Barat atau KSB, Nusa Tenggara Barat atau NTB yang bernama Tiu Suntuk pada Kamis hari ini, 2 Mei 2024.

img_title
VIVA.co.id
2 Mei 2024