Berkaca dari Kasus Bolton, EFL Ingin Ada Pembatasan Gaji

Skuat Bolton Wanderers
Sumber :
  • twitter.com/@OfficialBWFC

VIVA – Chief Executive English Football League atau EFL, Debbie Jevans berharap, klub untuk segera mempertimbangkan pembatasan gaji pemain. Hal ini berkaca pada kasus Bolton Wanderes yang tidak bisa membayar gaji pemainnya. 

Oxford United Banjir Pujian Usai Dapatkan Tiket Promosi ke Divisi Championship

Pemain Bolton mengadukan kasus yang mereka alami. Gaji yang belum dibayarkan sejak Maret, dan para pemain pun memilih untuk mogok.

Akibatnya, pihak EFL pun menunda pertandingan antara Bolton vs Brentford di Divisi Championship, Sabtu lalu, 27 Agustus 2019.

Reaksi Anindya Bakrie Usai Oxford United Pastikan Tiket Promosi

"Pembatasan gaji perlu dipertimbangkan. Jika pendapatan berjumlah X, dan pengeluaran X plus, jelas mereka tidak akan berlangsung lama," kata Jevans dikutip dari Four-fourtwo. 

"Pembatasan gaji, memang perlu dipikirkan dan saya akan meminta kepada klub untuk mempertimbangkan. Namun, keputusan akhir ada di mereka dan saya menghormatinya," tambahnya. 

Oxford United Klub Milik Anindya Bakrie Pastikan Tiket Promosi ke Divisi Championship

Sementara itu, EFL memberikan jangka waktu 14 hari kepada Bolton untuk memperbaiki kondisi keuangannya. EFL ingin Bolton membuktikan, jika mereka bisa mendanai klub hingga akhir musim. (asp)

Oxford United sabet tiket promosi ke Divisi Championship

Erick Thohir Sambut Gembira Sukses Oxford United Promosi

Oxford United, klub sepakbola milik pengusaha asal Indonesia Anindya Bakrie dan Erick Thohir, memastikan diri promosi ke Divisi Championship Inggris 2024-2025,

img_title
VIVA.co.id
19 Mei 2024