- Sky Sports
VIVA – Masa depan Pep Guardiola di Manchester City yang menjadi tanda tanya membuat manajemen mulai mencari pengganti manajer asal Spanyol tersebut. Dilaporkan, Mauricio Pochettino jadi kandidat terdepan untuk mengisi posisi tersebut jika Guardiola pergi.
Diketahui, kontrak pelatih 49 tahun tersebut akan berakhir pada musim panas 2021. Itu berarti masa bakti Guardiola di Etihad Stadium hanya tersisa satu musim lagi.
Namun, hingga saat ini, mantan bos Barcelona itu belum menunjukkan tanda-tanda bakal memperpanjang kontraknya. Padahal, manajemen menginginkannya bertahan lebih lama di Manchester.
Alasannya jelas. Selama empat musim menukangi The Citizens, Guardiola telah mempersembahkan delapan trofi, termasuk dua gelar Premier League.
Namun, ada satu ambisi besar The Citizens yang hingga kini belum terwujud, yakni menjuarai Liga Champions. Ketika mimpi tersebut terbuka pada musim ini, langkah mereka justru dihentikan oleh Olympique Lyon.
Hal itulah yang tampaknya jadi pertimbangan Guardiola untuk meneruskan kerja sama dengan ManCity. Sebab, dia selalu gagal membawa Sergio Aguero cs buat jadi Raja Eropa. Perjalanannya kerap mentok di perempat final.
Tentu, kondisi ini jelas tak bisa dibiarkan berlarut-larut. Maka itu, manajemen The Citizens mulai bergerak mencari suksesor Guardiola.
Nama Pochettino muncul bukan tanpa alasan. Dia dikenal cukup sukses saat menangani Tottenham Hotspur. Buktinya, dia mampu membawa Spurs ke final Liga Champions meski akhirnya kalah dari Liverpool.
Selain itu, pria asal Argentina juga menerapkan sepakbola atraktif yang sesuai dengan gaya bermain The Citizens. Dia juga diharapkan mampu mengorbitkan para pemain muda ManCity di masa depan seperti dikutip The Sun.
Kebetulan, Pochettino juga masih menganggur setelah dilepas oleh Spurs yang membuat peluangnya bergabung dengan ManCity terbuka lebar. Selain Pochettino, ManCity juga memantau perkembangan bos Leipzig, Julian Nagelsmann.
Baca juga
Bukti MU jadi Tim Sial di Musim 2019/20
Sadis, Sevilla Taklukkan MU di Duel Ketahanan
