- Sky sport
VIVA Bola – Thomas Tuchel masih menganggur usai dipecat sebagai manajer Chelsea pada bulan lalu. Secara total, pelatih asal Jerman ini mencatat 100 pertandingan dengan 60 kemenangan, 24 seri, dan 16 kekalahan. Ia juga berhasil membawa Chelsea merebut gelar juara Liga Champions 2021.
Tuchel dibebastugaskan dari The Blues menyusul hasil buruk di beberapa pertandingan. Pada masa kepelatihannya musim 2022/23, Chelsea hanya memperoleh tiga kemenangan dari enam pertandingan di Premier League.
Puncaknya, saat Chelsea kalah 0-1 kontra Dinamo Zagreb di Liga Champions. Kurang dari 24 jam sejak pertandingan berakhir, Chelsea mengumumkan pemecatan Thomas Tuchel. Kini Chelsea berada di bawah pelatihan Graham Potter yang direkrut dari Brighton.
Sejak pemecatannya, Tuchel sempat dikaitkan dengan kembali melatih di Bundesliga. Namun ia menolak kesempatan melatih Bayer Leverkusen – yang akhirnya memilih Xabi Alonso sebagai manajer baru.
Dilansir dari Sport Bible, Tuchel juga berpeluang untuk bertahan di Inggris. Tetapi sejauh ini ia dikabarkan telah menolak tawaran melatih dua klub Premier League yang namanya tidak disebutkan dalam beberapa pekan terakhir.
Di sisi lain, rumor berhembus bahwa Tuchel untuk tidak meninggalkan Inggris setelah menunjukkan minat menjadi bos Timnas Inggris. Pelatih Three Lions saat ini, Gareth Southgate sendiri sedang berada di bawah tekanan menjelang Piala Dunia bulan depan usai enam pertandingan tanpa kemenangan.
Southgate diyakini tidak memiliki rencana untuk berhenti dari perannya setelah turnamen di Qatar dan bersiap menghadapi kontraknya yang akan berakhir pada tahun 2014. Ia menyatakan tidak akan hengkang terlepas dari pencapaian Timnas Inggris akhir-akhir ini.
“Saya tidak akan pergi. Saya pikir saya bisa melakukan pekerjaan dengan baik untuk tim, dan saya pikir kami telah melakukan pekerjaan dengan baik untuk tim,” kata pria berusia 52 tahun ini.
Ia melanjutkan, “menurut saya, kami akan terus meningkatkan tim yang telah kami lakukan selama periode waktu yang konsisten. Kami juga mengembangkan pemain muda yang akan membawa Inggris di tempat baik untuk waktu lama.”