Sumber :
- REUTERS/Dylan Martinez
VIVAbola -
Manajer Arsenal, Arsene Wenger merasa pengaturan skor dalam sepakbola tidak bisa diberantas, namun jumlahnya bisa ditekan. Di mata Wenger, pengaturan skor merupakan kasus memalukan dan bencana sepakbola.
Fenomena praktik kecurangan tersebut kembali mengemuka di ranah sepakbola Inggris setelah dua orang keturunan Singapura, Chann Sankaran dan Krishna Ganeshan ditangkap pihak keamanan setempat dan diadili karena terbukti terlibat ikut menentukan hasil akhir pertandingan.
Baca Juga :
Arsenal Ajukan Tawaran Final untuk Icardi
Baca Juga :
Pep Larang ManCity Main Bola Panjang
Menurut Wenger, semua elemen sepakbola harus berjuang melawan masalah tersebut. Mencoret tim yang terlibat dalam kecurangan tersebut dari kompetisi, menurut Wenger menjadi awal pencegahan yang tepat untuk menekan angka pengaturan skor.
Pelatih 64 tahun itu sadar, tim dari Divisi amatir sangat rentan terhadap skandal tersebut. Kendati masalah itu kembali menjadi buah bibir di sepakbola Inggris, Wenger percaya, Premier League bersih dari praktik kecurangan itu.
"Ancaman skandal pengaturan skor sangat besar di Divisi amatir, mungkin Divisi tersebut tidak pernah terekspose. Ada uang lebih untuk membeli orang. Tapi saya pikir, di Premier League sama sekali tidak ada (skandal pengaturan skor)."
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Pelatih 64 tahun itu sadar, tim dari Divisi amatir sangat rentan terhadap skandal tersebut. Kendati masalah itu kembali menjadi buah bibir di sepakbola Inggris, Wenger percaya, Premier League bersih dari praktik kecurangan itu.