Sumber :
- Dirty Tackle
VIVAbola
- Pemilik Cardiff City, Vincent Tan, kembali tarsandung masalah. Setelah sebelumnya dihujat fans sendiri gara-gara ingin mengganti warna klub, taipan nyentrik asal Malaysia itu kini dituding melanggar aturan Premier League.
Dilansir Dailymail.co.uk, Tan disinyalir telah mengiming-imingi para pemainnya bonus sebesar £3.7 juta bila mampu membawa Cardiff bertahan di Premier League. Hal itu disampaikan Tan kepada para pemainnya sebelum laga melawan Tottenham Hotspur, Minggu lalu. Dalam duel ini, Cardiff City kalah tipis 0-1.
![Halaman Selanjutnya]( "Halaman Selanjutnya")
Dilansir Dailymail.co.uk, Tan disinyalir telah mengiming-imingi para pemainnya bonus sebesar £3.7 juta bila mampu membawa Cardiff bertahan di Premier League. Hal itu disampaikan Tan kepada para pemainnya sebelum laga melawan Tottenham Hotspur, Minggu lalu. Dalam duel ini, Cardiff City kalah tipis 0-1.
Sumber yang dekat dengan Tan membocorkan informasi ini ke pengelola English Premier League (EPL). Permasalahan pun muncul karena aturan EPL mewajibkan klub untuk mencantumkan bonus para pemain, staf, dan pelatih, para ikatan kontrak yang disepakati. Sedangkan bonus-bonus di luar itu harus dilaporkan pada saat awal musim demi menjaga integritas para pemain-pemain EPL.
Kejadian ini sedang diselidiki manajemen EPL. Tan dituding telah melanggar aturan EPL pasal T12 dan T13 terkait iming-iming bonus di luar kontrak pemain.
Aturan T12 sendiri berbunyi: Rincian lengkap remunerasi pemain, termasuk semua keuntungan yang menjadi haknya, baik dalam bentuk uang maupun barang, harus ditetapkan dalam kontraknya. Sedangkan T13 berisi: Isi kontrak antara pemain dan klub harus benar-benar dipatuhi. Aturan ini sengaja dibuat untuk menghentikan orang-orang seperti Tan dengan leluasa menjanjikan bonus bagi pemain, staf, dan pelatih di luar kontrak yang disepakati.
"Sesuai dengan kontrak pemain-pemain itu, maka jadwal pemberian bonus harus disepakati di awal musim dan diajukan ke penyelenggara Premier League tidak dapat diubah dalam kondisi apapun," bunyi pernyataan penyelenggara EPL.
Halaman Selanjutnya
Sumber yang dekat dengan Tan membocorkan informasi ini ke pengelola English Premier League (EPL). Permasalahan pun muncul karena aturan EPL mewajibkan klub untuk mencantumkan bonus para pemain, staf, dan pelatih, para ikatan kontrak yang disepakati. Sedangkan bonus-bonus di luar itu harus dilaporkan pada saat awal musim demi menjaga integritas para pemain-pemain EPL.
