Efek Mourinho, Giggs Akhiri Kebersamaan 29 Tahun dengan MU

Pelatih Manchester United, Jose Mourinho, dan Ryan Giggs
Sumber :
  • Daily Mail

VIVA.co.id – Legenda Manchester United, Ryan Giggs, secara resmi meninggalkan klub yang telah membesarkan namanya. Ini adalah efek dari kedatangan Jose Mourinho ke Old Trafford.

Hadapi MU, Atletico Madrid Tak Mau Terkecoh dengan Magis Ronaldo

Seperti diketahui, Mourinho datang ke Old Trafford tak sendirian. Manajer asal Portugal tersebut juga mengajak asisten yang telah bekerja sama dengannya sejak beberapa tahun lalu, Rui Furia.

Otomatis, posisi Giggs, yang dua musim lalu sebagai asisten manajer Louis van Gaal, akan menjadi milik Furia, seperti dilansir Independent, 1 Juli 2016.

Manchester United Diganggu COVID-19 Jelang Lawan Atletico Madrid

Ada alternatif yang ditawarkan Mourinho kepada Giggs supaya pria asal Wales itu tidak pergi meninggalkan klub, yakni dengan menunjuknya sebagai juru taktik untuk MU level U-21. Namun, tawaran tersebut ditolak Giggs.

Teka-teki ke mana Giggs akan melanjutkan karier, sedikit menemui jawaban. Sebab, berbagai media mengabarkan kalau Giggs akan menjadi manajer klub divisi Championship, Nottingham Forest.

Harry Maguire Belum Pantas Jadi Kapten Manchester United

Meski Forest adalah tim yang tak sebesar Setan Merah, di “tempat kecil” itu Giggs bisa menimba ilmu dan merasakan pengalaman sebagai manajer kepala. Bahkan, dipercaya, suatu saat Giggs akan kembali ke MU untuk menjadi manajer utama.

Giggs menghabiskan waktu selama 29 tahun bersama MU, baik sebagai pemain, caretaker, maupun asisten manajer. Selama berseragam MU, Giggs telah menyumbangkan gelar penting.

Juara Premier League (13 kali), Piala FA (empat kali), Piala Liga (empat kali), Community Shield (sembilan kali), Liga Champions (dua kali), UEFA Super Cup, Intercontinental Cup, Piala Dunia Klub, menjadi prestasi yang diraihnya bersama MU.

Sebelum menyibukkan diri sebagai peramu strategi tim sepakbola, selama Piala Eropa ini, Giggs telah resmi bergabung dengan ITV sebagai pundit atau komentator untuk Piala Eropa 2016. Laga Wales melawan Belgia, dini hari nanti, akan menjadi laga perdana di mana dia sebagai komentator.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya