- REUTERS/David Klein
VIVA – Jika manajer Tottenham Hotspur, Mauricio Pochettino, mulai pesimis berbicara gelar Premier League musim ini, lain halnya dengan manajer Arsenal, Arsene Wenger. Manajer 68 tahun itu mengaku belum menyerah berburu gelar.
Padahal, Wenger baru saja mengalami hal menyakitkan bersama Arsenal ketika dilibas Manchester United di Emirates Stadium. Skuat asuhan Jose Mourinho itu sukses membekuk Arsenal 3-1, Minggu 3 Desember 2017 dini hari WIB. Kendati demikian Wenger tetap menegaskan bukan seperti Pochettino.
“Saya bukan Pochettino. Saya Arsene Wenger. Selama hitungan matematis masih mungkin, kami harus tetap berjuang. Saya tak bisa begitu saja mengirimkan pesan selain itu,” ujar Wenger dilansir ESPN, Rabu 4 Desember 2017.
Pelatih asal Prancis itu menilai, performa anak asuhnya tidaklah buruk, hanya saja performa tim papan atas lainnya juga semakin kuat. Wenger tak begitu khawatir meski kini tertinggal 15 poin dari sang pemuncak klasemen.
Saat laga kontra MU misalnya, berkali-kali The Gunners memberikan ancaman, namun penyelamatan David De Gea begitu memukau. Hal itu jadi alasan mereka hanya membuat satu gol.
“Pertandingan kemarin membuat kami marah dan lebih bersemangat lagi. Jika jadi pemain, saya akan berpikir, dengan penampilan yang ditunjukkan hari ini, kami punya potensi luar biasa. Kalah seperti itu tidak bisa diterima. Para pemain telah menunjukkan permainan berkualitas,” ungkapnya.
Untuk diketahui, Arsenal saat ini berada di posisi 5 klasemen sementara Premier League. Mereka mengantongi 28 poin, berjarak 15 poin dari Manchester City sebagai pemuncak klasemen. (one)
