- instagram.com/juventus/
VIVA – Juventus disebut telah melakukan kesalahan besar dengan menyatukan Andrea Pirlo dengan Cristiano Ronaldo. Hal itu diungkapkan oleh mantan penggawa Timnas Italia, Antonio Cassano.
Pirlo ditunjuk menggantikan Maurizio Sarri pada awal musim ini. Bersama sang juru taktik baru, Juventus saat ini memang masih bersaing di tangga juara Serie A. Hanya saja, tertinggal dari duo Milan, AC Milan dan Inter Milan.
Pun dengan Ronaldo. Hingga pekan ke-24, pemain asal Portugal memang sudah mencetak 19 gol. Tapi, perannya sedikit menurun bersama skuad asuhan Pirlo.
Pasalnya, menurut Cassano, gaya bermain Ronaldo tak cocok dengan strategi yang diterapkan pelatih asal Italia tersebut. Sehingga, berdampak pada partisipasinya di atas lapangan.
"Sebuah kesalahan (menyatukan Ronaldo dan Pirlo), Juventus mencoba untuk juara selama 120 tahun. Tapi Sarri dan Pirlo coba mengubah identitas mereka. Keduanya coba meningkatkan gaya bermain ketimbang menang. Cristiano tak bekerja di jalan yang sama dengan Andrea," kata pria asal Italia dikutip The Sun.
"Dia tetap mencetak gol karena dia tahu bagaimana melakukannya apa pun kondisinya. Dia memotong dari kiri, mendapat bola dari kanan dan menembakkannya. Tapi, Pirlo ingin membangun permainan, menekan lawan, dan bermain di antara garis. Itu berarti Cristiano tak banyak berpartisipasi," jelasnya.
Juventus baru saja ditahan imbang Hellas Verona 1-1 di Stadio Marcantonio Bentegodi. Selanjutnya, Bianconeri akan menjamu Spezia dan Lazio.