UEFA Gelar Penyelidikan pada Zlatan Ibrahimovic Terkait Situs Judi

Bomber AC Milan, Zlatan Ibrahimovic.
Sumber :
  • Daily Star

VIVA – Beberapa waktu lalu, Bomber AC Milan Zlatan Ibrahimovic jadi sorotan. Dia diketahui bermitra dengan salah satu situs judi asal Malta, Bethard.

Zlatan Ibrahimovic Tak Beruntung karena ada Ronaldo dan Messi

Kabar ini dipublikasikan oleh media Swedia, Aftonbladet, yang mengatakan perusahaan yang dimiliki pemain 39 tahun itu, Unknown AB, memiliki 10 persen saham di Bethard yang memiliki kantor di Malta.

Dalam laporannya, Aftonbladet juga mengungkapkan jika perusahaan yang dimiliki Ibrahimovic merupakan pemilik saham terbesar keempat di Bethard dan memiliki keuntungan setelah pajak sebesar £25,79 juta pada 2019 silam.

Mengerikan di Barcelona, Aubameyang Samai Pencapaian Ibra dan Ronaldo

Jika hal itu terbukti benar, eks penggawa Paris Saint-Germain telah melanggar kode etik FIFA dan UEFA. Peraturan keduanya melarang pemain yang bermain di kompetisi mereka memiliki kepentingan finansial di perusahaan perjudian.

Kini, kabar terbaru menyebutkan Ibrahimovic sedang diperiksa oleh UEFA, yang telah merilis pernyataan terkait penyelidikan mereka yang sedang berlangsung.

2 Predator AC Milan di Mata Stefano Pioli

UEFA telah mengonfirmasi bahwa mereka sedang menyelidiki Ibrahimovic atas dugaan keterlibatan pada perusahaan perjudian tersebut. UEFA telah menunjuk salah satu inspektur etika dan disiplin untuk menyelidiki masalah yang dilaporkan Aftonbladet.

"Sesuai dengan Pasal 31 (4) Peraturan Disiplin UEFA (DR), Inspektur Etika dan Disiplin UEFA hari ini telah ditunjuk untuk melakukan penyelidikan disipliner mengenai potensi pelanggaran Peraturan Disiplin UEFA oleh Tn. Zlatan Ibrahimovic karena diduga memiliki kepentingan finansial di sebuah perusahaan taruhan," tulis pernyataan UEFA seperti dilansir dari Daily Star, Selasa 27 April 2021.

"Informasi lebih lanjut mengenai masalah ini akan tersedia pada waktunya," bunyi pernyataan itu.

Kode etik FIFA menyatakan bahwa siapa pun yang melanggar peraturan akan dihukum dengan denda dan lebih berat lagi berupa sanksi skorsing dari semua kegiatan yang berhubungan dengan sepakbola dengan jangka waktu maksimal tiga tahun.

Itu berarti pemain asal Swedia bisa pensiun lebih cepat andai keterlibatannya terbukti.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya