Ngebet ke Juventus, Ini 6 Fakta Menarik Cristiano Giuntoli yang Piawai Cari Bibit Unggul
- AP Photo/Luca Bruno
Jakarta – Cristiano Giuntoli dikabarkan sudah menyambangi markas Juventus. Dia merupakan sosok yang belakangan ini sangat dinantikan kedatangannya di Allianz Stadium
Mengutip laporan Football Italia, Rabu 5 Juli 2023, Giuntoli menyambangi Continassa pada Selasa pagi 4 Juli. Dia diyakini akan memulai pekerjaan sebagai direktur olahraga baru Si Nyonya Tua.
Sebelum kehadirannya, jabatan Direktur Olahraga tim berjuluk Bianconeri itu diduduki oleh Federico Cherubini.
cristiano giuntoli
- Istimewa
1. Putus kontrak di tengah jalan dengan Napoli
Pekan lalu, Giuntoli menuntaskan kontrak dengan Napoli. Dia berbicara dengan presiden Aurelio De Laurentiis untuk memutus kesepakatan di tengah jalan.
Adapun kontrak Giuntoli di Napoli masih terikat sampai Juni 2024 mendatang, namun nampaknya dia sulit melewatkan tawaran bergabung dengan Juventus musim panas ini.
2. Tolak bayaran Rp32 miliar demi gabung Juventus
Beredar kabar bahwa Giuntoli merelakan bayaran sebesar 2 juta euro atau setara dengan Rp32 miliar dari Napoli, demi bisa bergabung Juventus.
Belum diketahui harga yang diiming-imingi Juventus sehingga Giuntoli ‘ngebet’ angkat kaki dari Napoli.
Pemain Juventus merayakan kemenangan atas Inter Milan
- AP Photo
3. Bakal dikontrak 5 tahun oleh Juventus
Rencananya, pria yang menjadi aktor di balik sukses Napoli meraih Scudetto musim ini tersebut, akan dikontrak hingga lima tahun ke depan.
Tentu dia akan dituntut melakukan pembenahan tim, termasuk mengatur budget transfer, membangun ulang skuad, dan mengurangi beban gaji di tengah kondisi keuangan klub yang sedang tidak baik-baik saja.
4. Pandai mencari bibit unggul
Saat masih di Napoli kinerja Giuntoli terbilang baik, dia berhasil menemukan bakat-bakat hebat alias bibit unggul seperti Khvicha Kvaratskhelia yang merupakan andalan utama Partenopei sekarang.
Bersama Napoli Kvaratskhelia berhasil mencetak 14 gol dan 17 assist dari 43 pertandingan yang diikutinya musim ini.
Penyerang Juventus, Moise Kean merayakan gol
- twitter.com/iF2is
5. Giuntoli pernah jadi pemain
Sebelum dikenal sebagai Direktur Olahraga yang telaten, Giuntoli dulunya adalah seorang pesepak bola profesional yang pernah memperkuat Prato (1992), Imperia (1999) dan Sanremo (2005).
Namun pada tahun 2005 atau saat usianya 33 tahun, Giuntoli memutuskan gantung sepatu dari lapangan hijau.
6. Awal mula Giuntoli berkarier sebagai direktur olahraga klub
Setelah pensiun sebagai pemain, Giuntoli memilih jadi Direktur Olahraga. Diketahui ia memulai kiprahnya sebagai sosok penting di balik keputusan klub itu pada 2009 dengan menjadi Direktur Olahraga Carpi selama enam tahun.
Usai berkarier di Carpi, Giuntoli kemudian menjadi Direktur Olahraga Napoli. Tentu bukan sebuah kebetulan jika Napoli kemudian menjadi salah satu kekuatan menakutkan di Italia sejak kehadiran Giuntoli.
Sejak kehadiran Giuntoli, Napoli rutin finis di lima besar, dengan sekali saja finis di posisi ke-7 pada musim 2019/20 lalu, usai Maurizio Sarri angkat kaki.
Resep sukses Napoli di tangan Giuntoli ini tak lepas dari kejeliannya dalam mencari talenta-talenta baru di seluruh penjuru Eropa yang bisa membantunya meraih kesuksesan.
Juventus vs Nantes di Liga Europa
- Fabio Ferrari/LaPresse via AP
