- ITALY - Tags: SPORT
VIVAnews - Stigma sebagai pemain malas yang melekat pada bintang AS Roma, Francesco Totti kembali mendapat pengukuhan. Kali ini sebutan pemalas buat pangeran Roma itu datang dari bekas pelatihnya sendiri, Claudio Ranieri.
Ranieri tak membantah jika gelandang 34 tahun ini pemalas. Namun Ranieri juga tak membantah jika Totti sebenarnya seorang pemain hebat yang seharusnya mendapat gelar pemain terbaik Eropa. Sayangnya, gelar prestisius itu tak pernah direngkuh Totti.
"Apakah saya pikir dia (Totti) malas? Ya, saya setuju dengan itu. Namun, dia pemain terbaik yang pernah bekerja bersama saya. Dia seharusnya memenangkan beberapa Ballons d'Or andai dulu dia meninggalkan Roma untuk Barcelona atau Manchester United," ujar Ranieri kepada La Gezzetta dello Sport.
Totti menjalani debut bersama Giallorossi pada Maret 1993. Bersama klub ibu kota Italia itu, Totti telah tampil lebih dari 600 laga. Tak heran jika Totti hingga saat ini dianggap sebagai ikon publik Olimpico, Roma.
"Saya juga telah bekerja dengan Frank Lampard dan Alessandro Del Piero tapi Totti pemain yang lebih baik. Perbedaannya adalah keduanya punya perilaku yang lebih baik. Mereka sangat berdedikasi di latihan dan menjadi salah satu orang yang terakhir meninggalkan latihan. Totti sayangnya berlawanan dan menjadi yang pertama pergi," beber Ranieri.
Sebelumnya, calon direktur umum AS Roma, Franco Baldini juga menyebut Totti dengan sebutan pemain malas. Tak hanya itu, Baldini juga mengkritik kegiatan di luar lapangan Totti yang dianggapnya telah mengganggu karir sang pemain.
Ranieri sendiri bekerja sama dengan Totti dari September 2009 hingga Februari 2011. Ranieri meninggalkan Giallorossi setelah hasil buruk yang dituai klub ibu kota Italia itu di musim 2010/2011 lalu. (eh)
Miss Universe Indonesia 2023, Fabienne Nicole Ceritakan Pengalaman Pertama Lewat Cinta yang Salah
Selain memiliki minat dalam olahraga beladiri seperti Boxing dan Muay Thai, kini Fabienne Nicole memilih untuk menjelajahi industri musik sebagai seorang penyanyi.
