- REUTERS/Alessandro Bianchi
VIVAnews - Pelatih Inter Milan, Claudio Ranieri, mengakui kehebatan Udinese. Menurutnya, Antonio Di Natale dan kawan-kawan adalah tim yang cerdas dalam memaksimalkan serangan balik mereka.
Inter kembali mendapat hasil buruk di Serie A. Giampaolo Pazzini dan kawan-kawan tumbang 0-1 di tangan Udinese, Sabtu 3 Desember 2011.
"Jelas, kami ingin hasil yang lebih baik. Kami mendorong dan mencoba menempatkan Udinese di bawah tekanan. Tapi, mereka begitu baik membiarkan diri Anda kelelahan dan membalas dengan serangan balik. Pujian layak diberikan untuk Udinese. Kami harus menggulung lengan baju kami dan bekerja lebih keras lagi," kata Ranieri seperti dilansir Football Italia.
Dengan hasil buruk itu, Inter kini telah melalui enam partai kandang berturut-turut di mana para striker mereka selalu gagal mencetak gol.
"Striker hidup untuk mencetak gol dan gagal melakukan ini menjadi beban bagi mereka. Tetapi, ini adalah saat-saat yang dilalui semua penyerang. Kami harus membiarkan mereka tetap tenang dan berpikir jernih. Mereka berjuang keras dan bola tidak mau masuk ke gawang."
Inter sebenarnya bisa saja menyamakan kedudukan di akhir pertandingan. Mereka mendapat hadiah penalti setelah Diego Milito dilanggar Feronetti di kotak terlarang. Namun, Pazzini yang maju sebagai algojo gagal menyelesaikan tugasnya. Mantan striker Fiorentina itu terpeleset dan tendangannya melambung di atas mistar gawang.
"Saya bilang kepada Pazzini bahwa beberapa orang kehilangan trofi Liga Champions karena terpeleset seperti itu, jadi ia tidak perlu putus asa. Saya yakin ia tidak akan tidur selama dua atau tiga hari, tetapi ia akan melupakannya."
Hasil ini membuat Nerazzurri masih tertahan di posisi ke-15 dengan mengoleksi 14 poin dari 12 pertandingan.
Setelah Higuain, Napoli Kehilangan Bintang Lagi?
Lorenzo Insigne akan tinggalkan Napoli.
