- wn.com
VIVAbola – Mantan Pelatih Inter Milan, Gian Piero Gasperini mengritik kebijakan transfer tim berjuluk Nerazzurri tersebut. Dia merasa Presiden Inter, Massimo Moratti tak pernah mendengarkan keinginannya di bursa transfer.
Gasperini menukangi Inter awal musim ini menggantikan Leonardo yang menjadi Direktur Umum PSG. Namun dia dipecat saat Nerazzurri baru menjalani 5 pertandingan, dengan 4 kekalahan dan 1 kali hasil imbang. Posisinya lalu digantikan Claudio Ranieri yang masih menjabat sampai saat ini.
"Moratti menjelaskan pada saya berdasarkan peraturan financial fair play, bintang besar harus pindah, namun Samuel Eto’o akan bertahan. Target adalah untuk meregenerasi kelompok yang menunjukkan tanda-tanda kelelahan dan membutuhkan untuk memulai proses pembaruan,” ujar Gasperini seperti dilansir Football Italia, Sabtu 11 Februari 2012.
"Itu tak masalah bagi saya. Saya hanya membutuhkan Palacio, seorang gelandang, dan seorang bek, mempertimbangkan kemungkinan cedera di daerah itu. Kami pikir gelandang yang dibutuhkan adalah Arturo Vidal, saya juga menyukai Radja Nainggolan, namun Inter tak pernah mempertimbangkannya,” lanjutnya.
Gasperini merasa Inter mulai kesulitan setelah ditinggalkan Samuel Eto’o. Dia merasa pemain Inter tak sesuai keinginannya.
"Kesulitan dibuat setelah Eto’o pindah. Kami membeli Diego Forlan dan Mauro Zarate, yang sangat berbeda dengan Palacio, dan ini terjadi pada menit-menit akhir. Tim yang hebat butuh kerja sama dari mulai pramusim,” kritik Gasperini.
"Saat saya dipecat, Inter hanya berbeda satu poin dengan Milan. Mereka menyalahkan taktik saya atas semua masalah, sekarang saya mendengar orang berkata Inter tak bisa bermain dengan 2 striker dan satu trequartista. Saya mengatakan hal itu Agustus dan tak ada yang mendengarnya,” lanjutnya. (umi)
