Rasis, Legenda Milan Dipecat

Legenda AC Milan, Stefano Eranio
Sumber :
  • Tuttomercatoweb

VIVA.co.id - Sikap rasisme dalam bentuk apapun memang tak bisa ditoleransi. Kenyataan pahit diterima legenda AC Milan dan Timnas Italia, Stefano Eranio, setelah dipecat dari tempat ia bekerja.

Eranio yang berprofesi sebagai komentator di sebuah stasiun televisi Swiss, RSI, dipecat setelah mengeluarkan pernyataan rasis dalam sebuah siaran pertandingan. Pernyataan rasis dilontarkan Eranio, kala ditunjuk menjadi komentator laga antara AS Roma kontra Bayer Leverkusen di ajang Liga Champions.

Ide Barter Kapten Milan dengan Pemain Serba-bisa Juventus

Pria 48 tahun ini melontarkan komentar berbau rasis yang ditujukan kepada pemain belakang AS Roma asal Jerman, Antonio Rudiger. Eranio mengatakan, jika pemain kulit hitam hanya kuat dalam hal fisik dan sering berbuat kesalahan.

"Pemain hitam, saat mereka di garis pertahanan sering membuat kesalahan karena mereka tidak berkonsentrasi. Mereka kuat secara fisik, tapi saat datang untuk berpikir mereka sering melakukan kesalahan," kata Eranio kala itu, dikutip dari Soccerway.

Akibat pernyataannya itu, pria yang pernah mengantar Milan merebut gelar Liga Champions 1993/1994 tersebut langsung didepak dari tempatnya bekerja. Lewat sebuah pernyataan dari situs resminya, RSI secara resmi memecat Eranio.

Ibrahimovic Berpotensi Akhiri Kutukan Nomor 9 di AC Milan

"Setelah penilaian dengan hati-hati dari komentar tersebut, ini sangat tidak sesuai dengan aturan dan etika pelayanan publik. Direktorat RSI telah memutuskan untuk menghentikan kerja sama dengan Eranio," bunyi pernyataan RSI.

Saat masih jadi pemain, Eranio pernah 5 tahun membela Milan. Selain membawa Milan menyabet gelar Liga Champions, Eranio juga pernah membawa Milan merebut 3 gelar Scudetto, 3 Piala Supercoppa Italia, dan 1 Piala Super Eropa. 

(mus)

Unggahan Ambigu Zlatan Ibrahimovic Bikin Fans Leeds United Kepedean
Alfredo Lindley. Kepolisian Milan via BBC Indonesia

Dalang Perampokan Terbesar Inggris Diburu, Pesohor Dunia Korbannya

Alfredo Lindley dituduh terlibat dalam mendalangi serangkaian perampokan, termasuk rumah mantan pesepakbola Chelsea Frank Lampard. Disebut perampokan terbesar.

img_title
VIVA.co.id
5 November 2021