- REUTERS/Javier Barbancho bancho
VIVA.co.id – Mantan petinggi Juventus, Gianni Di Marzio, mengungkapkan bagaimana dia pernah sangat dekat dengan kesepakatan untuk memboyong Cristiano Ronaldo ke Juventus pada 2002. Kesempatan gagal berlanjut karena sikap striker asal Chile yang saat itu diandalkan Juve, Marcelo Salas.
Mantan direktur olahraga Juventus, itu seperti dikutip dari Marca pada Senin 13 Februari 2017, menyebut Salas menolak ditukar dengan Ronaldo. "Dia (Ronaldo) masih 18 tahun, saat saya bekerja di Juventus," kata Di Marzio.
Di Marzio, kini 77 tahun, ketika itu berada di Sporting Lisbon untuk mengamati Ricardo Quaresma. Namun, Quaresma ternyata tidak diturunkan dalam laga melawan Belenenses. Di Marzio justru melihat penampilan seorang pemain muda.
Ronaldo remaja yang memperlihatkan teknik impresif, dalam pertandingan ketiganya untuk Sporting. "Saya menelepon klub, dan mengatakan melihat seseorang yang akan menjadi pemain terbaik di dunia," kata Di Marzio.
"Pastinya setelah Maradona. Saya melakukan negosiasi, dan membawa Cristiano ke Turin pada 2002, untuk merekrutnya bagi Juventus. Tapi, Salas tidak menerima kesepakatan untuk pertukaran. Agennya (Jorge Mendes) tahu cerita ini dengan baik," ujarnya.
Berselang 15 tahun kemudian, salah satu tim yang pernah dilatih Di Marzio, Napoli, akan menghadapi Ronaldo bersama Real Madrid. Dia mengatakan hasilnya bakal tergantung,pada keunggulan yang dimiliki Madrid. (ren)
Allegri Angkat Bicara soal Dusan Vlahovic yang Kesal karena Diganti
Pelatih Juventus, Massimiliano Allegri menegaskan tidak ada masalah dengan Dusan Vlahovic. Striker asal Serbia itu terlihat kesal karena ditarik keluar saat lawan Milan.
