- REUTERS/Sergio Perez
VIVA – Kemenangan atas Paris Saint-Germain (PSG) dalam laga leg 1 babak 16 besar Liga Champions, terasa istimewa buat Real Madrid. Armada Los Blancos yang performanya tengah menurun, justru mampu membuktikan diri sebagai salah satu favorit juara Liga Champions musim ini.
Madrid memetik kemenangan meyakinkan 3-1 atas PSG dalam laga yang digelar di Santiago Bernabeu, Kamis 15 Februari 2018 WIB. Sempat tertinggal lebih dulu dari PSG usai gol Adrien Rabiot, Madrid membalas melalui dua gol Cristiano Ronaldo, dan satu gol sumbangan Marcelo.
Kemenangan atas PSG sedikit menurunkan tensi kritikan yang ditujukan kepada Zinedine Zidane. Sebab, Zidane saat ini tengah dalam tekanan lantaran Madrid mengalami penurunan performa.
Banyaknya tekanan kepada Zidane, membuat beberapa pemain bereaksi. Salah satunya adalah gelandang berpaspor Jerman, Toni Kroos. Kroos merasa Zidane tak pantas untuk dijadikan sasaran kritik.
Sebab, di bawah komando pelatih 45 tahun itu, Madrid mampu meraih delapan gelar hanya dalam kurun waktu dua tahun.
Sejak didapuk menjadi juru taktik Madrid pada 2016, Zidane sudah mendaratkan satu gelar LaLiga, satu gelar Piala Super Spanyol, dua gelar Liga Champions, dua gelar Piala Super Eropa, dan dua gelar Piala Dunia Klub.
Kroos tahu jika tim sekelas Madrid akan mudah jadi sasaran kritik, saat mengalami penurunan performa. Namun demikian, Kroos menganggap apa yang sudah dilakukan Zidane bukanlah hal mudah.
"Di dalam tim seperti Real Madrid, selalu ada banyak argumen saat banyak hal tidak berjalan dengan baik. Zidane sudah memenangkan delapan gelar dalam dua tahun. Itu lebih dari cukup," ujar Kroos kepada Marca.
Madrid selanjutnya akan melawat ke Parc des Princes, markas PSG, dalam laga leg 2 babak 16 besar Liga Champions pada 6 Maret 2018. (art)
