- Marca
VIVA – Real Madrid akhirnya keluar sebagai juara LaLiga musim 2019/20. Kemenangan atas Villarreal, ditambah kekalahan Barcelona dari Osasuna, menegaskan status Madrid sebagai juara LaLiga di musim ini.
Ada fakta unik yang menyelimuti keberhasilan Madrid juara LaLiga musim ini. Sejatinya, dilansir Marca, gelar LaLiga musim 2019/20 adalah yang terlama bagi Madrid.
Setelah mengarungi kompetisi selama 11 bulan, mereka baru bisa mengunci gelar juara LaLiga. Memang, banyak faktornya.
Selain karena kompetisi yang dihentikan sementara, persaingan dengan Barca juga cukup sengit. Maka dari itu, Madrid baru bisa mengunci gelar juara di jornada 37 atau saat LaLiga menyisakan satu pertandingan lagi.
Aneh, karena sebenarnya Madrid tampil inkonsisten saat kompetisi berjalan normal sebelum dihentikan sementara karena pandemi virus corona COVID-19. Tapi, setelah kompetisi dimulai lagi, Madrid malah mengalami kenaikan performa luar biasa.
Baca juga: Pecahnya Suasana Madrid Rayakan Gelar Juara LaLiga
Momentum Madrid juara sebenarnya tercipta pada 15 Juni 2020, atau saat kompetisi baru dimulai lagi. Saat itu, Madrid menang atas Eibar, 3-1.
Usai kemenangan tersebut, Madrid terus tancap gas. Laju mereka sulit sekali dibendung, hingga mampu mengemas 10 kemenangan beruntun.
Di sisi lain, Barca malah tampil kusut. Performa mereka jeblok dan tak konsisten. Kondisi yang menguntungkan bagi Madrid dan akhirnya mereka mengangkat trofi LaLiga, 16 Juli 2020.
Baca juga: Real Madrid Berpesta, Barcelona Berduka
