- instagram.com/antogriezmann
VIVA – Dalam beberapa musim terakhir Barcelona mendapatkan kritikan soal bursa transfer. Orang yang paling bertanggung jawab soal buruknya transfer Barcelona adalah Presiden Blaugrana, Josep Maria Bartomeu.
Bartomeu menjadi menduduki jabatan presiden sejak Januari 2014 lalu. Ia menggantikan posisi dari Sandro Rosell.
Sejak menjabat sebagai Presiden Barcelona, Bartomeu meraih empat gelar LaLiga. Namun semua seakan tidak cukup, jika Barcelona gagal di Liga Champions.
Terbaru mereka disingkirkan oleh Bayern Munich dengan skor mencolok 8-2. Kekalahan itu membuat Barcelona tersingkir di babak perempatfinal Liga Champions.
Berikut tiga pembelian terburuk Barcelona di era Josep Maria Bartomeu dikutip dari Sportkeeda:
1. Philippe Coutinho: Pemain internasional Brasil tersebut didatangkan oleh Barcelona dengan harga €145 juta (sekitar Rp2,5 triliun) dari Liverpool pada 2018 lalu. Namun apa yang terjadi, ia bermain kurang konsisten.
Ia hanya bermain 18 kali di LaLiga dengan mencetak delapan gol dan lima assist. Tahun 2019, ia kemudian dipinjamkan ke Bayern Munich pada musim panas lalu, dan kemudian menjadi pembunuh Barcelona di Liga Champions musim 2019/2020.
2. Antoine Griezmann: Musim panas 2019, Barcelona kembali mendatangkan pemain yang berharga fantastis. Griezmann didatangkan dari Atletico Madrid dengan nilai transfer €120 juta (sekitar Rp2,1 triliun). Dari 35 kali bermain di LaLiga, penyerang asal Prancis ini hanya mencetak sembilan gol dan empat assist.
3. Ousmane Dembele: Pemain berusia 23 tahun ini tiba di Camp Nou dari Borussia Dortmund pada 2017 lalu. Ketika itu nilai transfernya mencapai €138 juta (sekitar Rp2,4 triliun). Barcelona seperti membeli pemain yang tidak bisa dipakai, sebab ia sering kali mengalami cedera.
Bahkan selama 3 tahun membela Blaugrana, ia hanya bermain 35 kali di LaLiga. Ia absen dalam 80 pertandingan Barcelona dan lebih dari 500 hari menepi dari lapangan karena peyembuhan cedera.
