Diduga Bakal Teror Piala Eropa, Pria Prancis Diamankan

Intelejen Ukraina mengamankan seorang terduga teroris
Sumber :
  • REUTERS

VIVA.co.id – Inteljen Ukraina berhasil mengamankan puluhan pucuk senjata api berbagai jenis, dan 125 kg bahan peledak dari seorang warga negara Prancis. Ratusan senjata api dan bahan peledak ini diduga akan dijadikan media untuk aksi teror di Piala Eropa 2016.

Gemilang di Piala Eropa, Islandia 'Tak Dianggap' Game FIFA

Dilansir BBC, Intelejen Ukraina mengamankan ratusan pucuk senjata api dan bahan peledak dari tangan seorang pria yang diduga bernama, Gregoire Moutaux, di wilayah perbatasan Ukraina dan Polandia.

Dalam sebuah video yang juga diunggah BBC juga, pria yang diprediksi berusia 25 tahun ini diringkus saat tengah memasukkan ratusan senjata yang dikemas dalam peti kayu. Motaux kemudian memasukkan berbagai amunisi tersebut ke dalam sebuah mobil, dan diduga akan dikirim ke Prancis.

Radja Nainggolan Dibolehkan Merokok di Piala Eropa 2016

Weapons confiscated by SBU from detained French citizen who had been planning attacks in France to coincide with the Euro 2016 football championship it is hosting on Ukrainian-Polish border in Volyn region

Kepala Intelejen Ukraina, Vasyl Hrytsak, mengatakan Motaux diduga sudah merencanakan 15 serangan di waktu penyelenggaraan Piala Eropa 2015.

Chelsea Vs Liverpool, Deja Vu Piala Eropa 2016 Bagi Conte

Hrytsak juga mengungkap beberapa objek vital yang akan jadi sasaran serangan antara lain, jembatan, jalan raya, masjid, dan sinagog. Selain itu, Hrytsak mengatakan juga Motaux akan dituntut untuk kasus penyelundupan senjata dan terorisme.

Sementara itu, Kepala Polisi Prancis, Michel Cadot, mengatakan jika penangkapan Motaux belum tentu ditunjukkan untuk aksi teror di Piala Eropa 2016. Meskipun, Cadot mengatakan jika ancaman terorisme tetap akan ada.

"Tidak ada ancaman khusus yang diarahkan kepada setiap tempat (Piala Eropa 2016). Tapi, ancaman itu ada," kata Cadot.

Masalah terorisme jadi salah satu yang hal yang harus diselesaikan oleh pemerintah Prancis, jelang penyelenggaraan Piala Eropa 2016 yang tinggal menghitung hari.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya