Sumber :
- REUTERS/Eddie Keogh
VIVAbola –
Sudah jatuh tertimpa tangga, peribahasa itu mungkin cocok untuk menggambarkan situasi yang dialami pelatih Queens Park Rangers, Harry Redknapp, saat mendampingi timnya menghadapi tuan rumah Milwall dalam laga lanjutan kompetisi Divisi Championship.
Kala QPR masih unggul 2-1 dan waktu memasuki menit akhir pertandingan, bola masuk ke dalam kerumunan suporter Milwall. Tiba-tiba sebuah bola dilempar ke arah Redknapp, dan mengenai bagian pipi kirinya.
![Halaman Selanjutnya]( "Halaman Selanjutnya")
Kala QPR masih unggul 2-1 dan waktu memasuki menit akhir pertandingan, bola masuk ke dalam kerumunan suporter Milwall. Tiba-tiba sebuah bola dilempar ke arah Redknapp, dan mengenai bagian pipi kirinya.
Sontak saja, Redknapp langsung naik pitam dan mengeluarkan makian yang diarahkan kepada suporter Milwall. Namun, ofisial keempat mencoba meredam kemarahan Redknapp sambil menyuruhnya kembali ke tempatnya semula.
Tanpa sadar, bola yang dilempar penonton ke arah wajah Redknapp sudah diambil oleh bek Milwall, Paul Robinson, untuk melakukan lemparan ke dalam. Redknapp sendiri masih terlihat sibuk menggerutu dengan kejadian yang baru dialaminya.
Hanya beberapa detik setelah insiden itu, gawang QPR malah kebobolan lewat aksi Jermaine Easter. Gol itu membuat Milwall menyamakan kedudukan menjadi 2-2 sampai peluit panjang wasit dibunyikan. Gol itu sendiri tampaknya tidak disadari oleh Redknapp, yang belum sepenuhnya fokus pada pertandingan usai wajahnya terkena bola.
Saat diwawancarai Sky Sports usai pertandingan, Redknapp mengaku marah karena suporter tuan rumah sebelumnya juga melempar bola kepada pelatih tim utama QPR, Joe Jordan, yang menyebabkan kacamatanya hancur. Mantan manajer Tottenham Hotspur ini juga mengeluhkan sikap suporter Milwall yang dinilainya kekanak-kanakan.
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Sontak saja, Redknapp langsung naik pitam dan mengeluarkan makian yang diarahkan kepada suporter Milwall. Namun, ofisial keempat mencoba meredam kemarahan Redknapp sambil menyuruhnya kembali ke tempatnya semula.
