- VIVAbola/Anhar Rizki Affandi
VIVA.co.id - Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini gencar melakukan penyuluhan narkoba di wilayahnya. Dia benar-benar tidak ingin generasi muda Surabaya terlibas bahaya narkoba yang mengancam mereka. Dia mencontohkan, pemain Timnas sepak bola asal Surabaya Evan Dimas yang sukses karena tidak menggunakan narkoba.
“Evan Dimas, yang juga anak Sambikerep, Surabaya Barat, tempatnya paling pojok, juga bisa sukses dan terkenal melebihi saya,” tegas Risma, dihadapan pemuda Surabaya.
Wali Kota yang semasa muda gemar naik gunung itu mengingatkan agar anak-anak tidak keliru dalam memilih teman bergaul. Selain itu juga harus benar pandai memilah budaya modern.
“Saya tidak ingin, anak muda Surabaya mudah ikut arus budaya negatif orang barat. Tingkah laku modern adalah, kita mendapat kemajuan bukan kemunduran. Bukan berfoya-foya dan pesta minuman keras,” tambahnya.
Sementara itu, Kepala Dispora Surabaya, M Afghani Wardhana mengatakan, penyuluhan yang menggandeng BNN Surabaya ini bertujuan memberi pemahaman kepada pemuda tentang bahaya Narkotika. Harapannya, dengan memahami, mereka tidak akan tergoda untuk coba-coba.
“Harapan kami, penyuluhan macam ini akan tersebar hingga tingkat–tingkat kelurahan, agar tingkat jangkauan kita lebih luas,” kata Afghani.
Dari data yang dikumpulkan BNN Surabaya, saat ini ada 400 orang pecandu di Surabaya dengan usia termuda 12 tahun. Mayoritas peredaran narkoba menyasar anak usia SMP. Untuk usia SD, masih coba-coba narkoba jenis pil doble L.
“Saat ini yang sudah dalam proses pemulihan dan sudah terpantau ada 200 orang,” kata kepala BNN Surabaya AKBP Suparti.