- The Sun
VIVA.co.id - Salah seorang pemain bertahan Leicester City, Danny Simpson, terancam dibui. Pemain berusia 28 tahun itu dinyatakan bersalah atas tindak kekerasan yang dilakukannya terhadap mantan kekasihnya, Stephanie Ward.
Dalam persidangan yang digelar baru-baru ini, terungkap bahwa, Simpson, ternyata masih dalam posisi mencekik Ward saat polisi tiba di lokasi kejadian di Worsley, Manchester. Polisi datang setelah menerima panggilan darurat 999.
Di depan hakim, petugas mengungkapkan bahwa pihaknya mendengar teriakan dari kediaman Simpson yang kemudian disusul dengan suara gaduh sebelum dia akhirnya menemukan Ward terengah-engah akibat dicekik oleh Simpson.
Jaksa mengatakan bahwa insiden itu berlangsung 29 Desember, tahun lalu. Pihak kepolisian akhirnya berhasil melepaskan cekikan Simpson sekitar pukul 1.40 am. Setelah itu, Ward langsung menangis histeris dan berguling di pojok kamar tidur.
Simpson kemudian dibawa pergi. Saat digiring dia sempat berteriak,"Steph (Stephanie ward), katakan kepada mereka kalau saya tidak melakukan apapun."
Dalam sidang sebelumnya, Simpson sempat membantah semua tuduhan yang dialamatkan kepadanya. Namun dalam persidangan baru-baru ini, hakim menyatakannya bersalah dan kemungkinan besar akan dipenjara.
Sementara itu, keterangan Ward kepada pihak kepolisian juga berubah-ubah. Seperti dilansir Dailymail.co.uk, awalnya dia dengan gamblang menceritakan ikhwal kejadian tersebut.
Menurutnya, sebelum kejadian, mereka sempat makan malam bersama dan Simpson telah menenggak dua botol anggur merah. Saat itu tengah merayakan Natal bersama putri mereka yang berusia 3 tahun.
Suasana menjadi kacau setelah Simpson kedapatan mengirimkan pesan singkat kepada wanita lain. Keributan memuncak sampai akhirnya berujung pada aksi pencekikan yang dilakukan oleh Simpson.
Namun, sebulan setelah insiden tersebut, Ward malah membantah serangan tersebut. Tidak hanya itu, Ward juga menarik pernyataannya.
Simpson merupakan jebolan akademi Manchester United. Dia juga sempat bergabung dengan skuad MU pada musim kompetisi 2006-2010. Namun kariernya tidak berkembang dan sering dipinjamkan ke klub lain.
Pada 2010 dia pindah ke Newcastle United (2010-2013) dan sempat memperkuat QPR (2013-14) sebelum bergabung dengan Leicester sejak musim lalu. (ase)
