- Instagram.com/CandideRenardd
VIVA – Pesta kelolosan tim nasional Maroko ke Piala Dunia 2018 di Rusia ternoda kebrutalan suporter. Candide Renard, anak dari pelatih tim berjuluk Atlas Lions yang menjadi korban saat bermain di Felix Houphouet-Boigny Stadium, Pantai Gading, Minggu 12 November 2017.
Candide mengalami luka pada bagian pelipis mata karena mendapat pukulan dari suporter tim tuan rumah. Saat itu dia sedang berupaya menyambangi sang Ayah untuk memberi ucapan selamat.
Suporter Pantai Gading yang kesal karena tim jagoannya gagal ke Piala Dunia 2018 melihat keberadaan Candide dan langsung melayangkan pukulan. Kehebohan pun terjadi di lorong menuju ruang ganti.
Herve yang sedang berbahagia langsung terkesiap dan terus mendapingi anaknya dari dekat. Candide yang menangis membuat orang-orang sekitar panik, dan menggendongnya menuju ambulans.
"Saya tidak tahu mengapa orang bisa berbuat seperti itu kepada anak saya," tutur Herve, seperti dikutip dari The Sun.
Salah seorang saksi mata yang berada dekat lokasi kejadian mengaku insiden pemukulan terhadap Candide berlangsung cepat. Mereka tidak sempat menangkap pelaku, karena melihat Candide kesakitan.
Maroko memastikan diri melaju ke Piala Dunia 2018 di Rusia usai menjadi pemuncak klasemen Grup C Kualifikasi Zona Afrika. Mereka menyingkirkan Pantai Gading sebagai pesaing terdekat.
Media Korsel Sorot Timnas Indonesia: Senjata Paling Berbahaya Mereka Adalah STY
Keberhasilan Shin Tae-yong (STY) mengantarkan Timnas Indonesia lolos ke babak 8 besar Piala Asia U23 tengah menjadi sorotan, bukan hanya di dalam negeri tapi juga di luar
