- breakingfootballnews.com
VIVA – Keluarga mantan presiden Barcelona, Sandro Rosell jatuh miskin. Mereka bahkan kesulitan untuk memenuhi kebutiuhan sehari-hari. Hal ini diungkapkan pengacara Rosell, Pau Molins.
Seperti diketahui, Rosell dipenjara sejak Mei 2017 lalu karena terlibat kasus pencucian uang. Atas aksinya ini, seluruh asset Rosell pun dibekukan oleh pihak berwenang Spanyol.
"Hukuman penjara menjadi cobaan berat bagi keluarganya. Apalagi semua aset atas nama Rosell, disita," kata Molins seperti dilansir Football Espana, Jumat 24 November 2017.
"Saat ini keluarganya hidup dari uang yang disumbangkan orang lain. Jika tidak, mereka tidak bisa makan. Karena semua rekening Rosell dibekukan," lanjutnya.
Molins menilai, hukuman penjara terlalu berat buat Rosell. Menurutnya, ada hukuman lain yang lebih manusiawi sehingga kliennya bisa memenuji kewajiban sebagai kepala keluarga.
"Memenjarakannya (Rosell) adalah cara yang salah. Ada banyak cara untuk membatasi kebebasannya. Tidak ada gunanya kalau dia dipenjara," jelas Molins.
"Hukuman buatnya bisa mengenakan tag di pergelangan kaki, menyita paspornya (hingga dia tidak bisa kabur ke luar negeri) atau diperintahkan untuk wajib lapor," tambahnya.
Rosell dituduh membantu pencucian uang senilai €15 juta dalam rentang 2007 hingga 2011. Dia juga turut diadili terkait transfer Neymar Jr dari Santos pada 2013 silam.
Malam Bersejarah di Liga Champions, Pemuda 19 Tahun Kalahkan Messi
Erling Braut Haaland curi perhatian.
