Sumber :
VIVA.co.id
- Persaingan menuju kursi presiden Barcelona telah dimulai. Empat dari tujuh nama calon menjadi jagoan untuk memenangkan tampuk kepemimpinan klub asal Catalan tersebut untuk enam tahun ke depan.
Sebagai syarat terakhir pencalonan, kandidat harus mendapatkan 2,534 tanda tangan dari anggota klub Barcelona atau yang dikenal sebagai socio. Tiga kandidat gagal memenuhi kuota tersebut, mereka adalah Joan Batiste, Jordi Farre, dan Jordi Majo.
Hanya empat kandidat yang lolos ke babak terakhir jelang pemilihan presiden klub Barcelona pada 18 Juli 2015 mendatang. Siapakah mereka?
![Halaman Selanjutnya]( "Halaman Selanjutnya")
Baca Juga :
Barcelona Banting Harga Coutinho, Rela Rugi
Sebagai syarat terakhir pencalonan, kandidat harus mendapatkan 2,534 tanda tangan dari anggota klub Barcelona atau yang dikenal sebagai socio. Tiga kandidat gagal memenuhi kuota tersebut, mereka adalah Joan Batiste, Jordi Farre, dan Jordi Majo.
Baca Juga :
4 Skema Barcelona Juara LaLiga
Hanya empat kandidat yang lolos ke babak terakhir jelang pemilihan presiden klub Barcelona pada 18 Juli 2015 mendatang. Siapakah mereka?
Nama pertama adalah
Josep Maria Bartomeu
, yang mengambil alih posisi puncak tersebut dari Sandro Rosell pada Januari 2014 setelah kontroversi transfer Neymar ke Camp Nou. Salah satu calon favorit pada pemilihan nanti.
Meski menjadi presiden tak dipilih oleh socios Barca, Bartomeu menjalani musim yang berat. Kepecayaan penuhnya membuat Blaugrana merebut gelar juara La Liga, Copa del Rey, dan Liga Champions. Pria 52 tahun itu juga menjanjikan €60 juta untuk dana transfer per musim, dan telah mendatangkan Arda Turan dari Atletico Madrid musim panas ini.
Nama kedua adalah
Joan Laporta
, yang merasakan masa keemasan Barcelona saat kursi kepelatihan diisi oleh Frank Rijkaard lalu Pep Guardiola. Pengacara 53 tahun ini juga berjanji untuk datangkan Paul Pogba kalau dirinya memenangkan pemilihan umum nanti.
Laporta juga mengklaim bintang Barcelona, Lionel Messi, saat ini berada di belakangnya untuk mandat kali kedua. Janji lainnya adalah mengembalikan kejayaan La Masia serta mengangkat identitas Catalan, yang dianggapnya merosot dibawah Rosell dan Bartomeu.
Nama ketiga adalah
Agusti Benedito
, seorang pebisnis asal Catalan yang sudah lama terhubung dengan Barcelona. Ia pernah bekerja dibawah Joan Laporta di Barca pada 2003 tapi mundur pada 2009 karena berbeda pendapat dengan para petingginya.
Benedito sempat maju jadi calon presiden pada 2010 tapi hanya bisa tempati urutan kedua. Pria 51 tahun ini yakin kalau kerjasama dengan Qatar merusak image Barca. Ia juga mengkritisi kedatangan Arda Turan. Benedito menjanjikan kedatangan Marco Verratti kalau terpilih.
Nama terakhir adalah
Toni Freixa
yang menjadi juru bicara Barcelona saat masih dipimpin Sandro Rosell dan Bartomeu selama 2010 sampai 2014. Dirinya kerap dituding jadi "anak buah" Bartomeu, sebagai calon alternatif yang dimunculkan untuk memecah suara dan untuk mengunggulkan mantan bosnya tersebut.
Freixa sendiri berada di urutan terakhir pada polling terakhir, dibawah Benedito, Laporta, lalu Bartomeu. Pria 47 tahun ini juga dinilai tidak akan menang dalam pemilihan nanti namun kemungkinan dapat jabatan tinggi kalau Bartomeu berhasil pertahankan posisinya.
Posisi sebagai presiden klub Barcelona memang menjadi persaingan gengsi tinggi bagi kalangan pecinta klub asal Catalan tersebut. Keputusan mendatangkan pemain sampai masa depan klub berada di tangan pemimpin terpilih tersebut.
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Nama pertama adalah
