5 Pelajaran Usai Pesta Gol MU di Playoff Liga Champions

Setelah 878 menit tanpa gol, kapten Inggris ini sukses kembali menunjukkan ketajaman dan bukan hanya sekali, tapi sampai tiga kali. Memanfaatkan umpan sodoran Memphis Depay, Ander Herrera dan Juan Mata, Rooney menunjukkan insting dan positioning-nya masih tokcer.

Terbuang dari skuad MU dalam beberapa laga terakhir, pemain Spanyol itu menunjukkan performa terbaiknya saat ditempatkan di samping Michael Carrick. Apalagi, setelah ia didorong agak maju usai dimasukkannya Bastian Schweinsteiger. Satu buah gol plus assist berhasil dicatatkannya.

Kubu MU sekarang bisa menghela nafas lega setelah berhasil melangkah ke fase utama Liga Champions. Bukan hanya kesempatan berlaga di level paling bergengsi sepakbola Eropa, tapi juga dari segi pendapatan. Kemenangan di playoff memberi MU £8,53 juta. Belum lagi pendapatan dari bonus, hak siar, dan pendapatan dari tiket yang bisa membuat MU untung sampai £30 juta.

Dengan pergerakan rajin menyisir dari sisi lapangan lalu menusuk, Memphis mengingatkan fans MU kepada Cristiano Ronaldo saat baru pertama kali datang. Dua gol pertama Rooney berawal dari umpannya. Tinggal menunggu waktu aksi Memphis di Premier League.

Pemain muda Belgia ini diberikan tugas sebagai nomor 10, namun sekali lagi tampak kesulitan. Memphis yang akhirnya harus memberikan umpan-umpan pada Rooney. Cukup melihat penampilan itu, Januzaj hanya diberi waktu 45 menit saja dan dikeluarkan. Keluarnya Januzaj membuat permainan MU lebih baik dan sukses mencetak tiga gol. (one)